Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan ada beberapa cabang olahraga (cabor) pada Asian Games 2018 yang belum ditentukan lokasi pertandingannya. Menpora menyebut, beberapa cabor kemungkinan akan dimainkan di luar DKI Jakarta dan Palembang yang notabene jadi kota utama perhelatan multievent empat tahunan ini.
"Yang pasti masih ada beberapa agenda penempatan venue yang masih dibahas dan akan difinalkan nanti," kata Menpora usai mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).
"Kami berpandangan daripada membuat baru dalam waktu singkat mending memanfaatkan (venue) yang sudah ada," lanjut Menpora.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, salah satu cabor yang kemungkinan besar dimainkan di luar Jakarta dan Palembang adalah surfing (selancar). Sebab, cabor tersebut dirasa sulit untuk digelar di Jakarta dan Palembang.
"Katakanlah cabor surfing, mungkin di Jakarta dan Palembang tidak ada. Bisa saja itu dilaksanakan di Pelabuhan Ratu atau di Bali. Ini masih kita pahami lebih lanjut. Tapi, implikasinya harus ada wisma atlet atau penginapan," jelasnya.
Demi suksesnya Asian Games 2018, pemerintah bakal menggelar rapat koordinasi tingkat menteri setiap bulannya. Kementerian yang turut serta, yaitu Kemenpora, Kemenko PMK, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan.
Selain itu, pada rakor itu juga akan melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan gubernur DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.
Asian Games 2018 bakal dilaksanakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Sebelum ajang itu digelar, pemerintah akan menggelar test event pada bulan Oktober-November 2017.
"Sebelum Asian Games akan diadakan test event dengan melibatkan 10-15 negara peserta dan mempertandingkan 10 cabang olahraga. Dengan test even tersebut dapat diketahui sejauh mana kesiapan infrastuktur atau atlet," ujar Menko PMK Puan Maharani usai pimpin rakor di gedung Kemenko PMK.
Baca Juga: Aksi 212 Jilid II, FUI: Massa Juga Datang dari Luar Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf