Aset milik tersangka kasus Pandawa Group [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Setelah menangkap bos Pandawa Group, Salman Nuryanto, berserta tiga anak buahnya atas kasus dugaan penipuan dan pencucian uang, polisi memburu aset.
"Pada kesempatan ini kami terus mendalami berkaitan dengan aset aset yang kami telusuri," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).
Aset bangunan rumah di beberapa daerah kini sedang ditelusuri penyidik.
"Dari hasil penelusuran tanah di berbagai tempat, di Batam, Bandung, Pemalang, Banyuwangi dan beberapa tempat yang memungkinkan disimpannya aset tersebut, termasuk rekening berjumlah Rp100 miliar. Kami akan pemblokiran dan diamankan," kata dia.
Untuk menelusuri aset, penyidik akan membuka posko pengaduan nasabah korban investasi bodong.
"Pada kesempatan ini kami terus mendalami berkaitan dengan aset aset yang kami telusuri," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).
Aset bangunan rumah di beberapa daerah kini sedang ditelusuri penyidik.
"Dari hasil penelusuran tanah di berbagai tempat, di Batam, Bandung, Pemalang, Banyuwangi dan beberapa tempat yang memungkinkan disimpannya aset tersebut, termasuk rekening berjumlah Rp100 miliar. Kami akan pemblokiran dan diamankan," kata dia.
Untuk menelusuri aset, penyidik akan membuka posko pengaduan nasabah korban investasi bodong.
Aset yang telah ditemukan, nanti akan dikembalikan lagi kepada korban, tentu saja setelah melewati putusan pengadilan.
"Berikutnya Polda Metro Jaya membuka posko di dirkrimsus bagi nasabah yang merasa dirugikan silakan untuk melaporkan nanti akan didata. Nanti kami telusuri aset yang ada sehingga nanti di pengadilan akan membagikan kepada nasabah," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan penyidik telah menyita enam mobil milik para tersangka. Enam mobil, di antaranya Toyota Fortuner nomor B 1041 ZJB dan Datsun B 1393 ZFZ. Kini mobil tersebut sudah berada di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Yang bersangkutan juga menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai macam bentuk, salah satunya kendaraan, kami sudah dapat 6 kendaraan, kemungkinan bertambah," kata Wahyu.
Untuk mengejar aset Pandawa Group, polisi bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kemudian ada berupa aset yang akan kami telusuri dalam proses ini kami kerja sama OJK dan kementerian koperasi sehingga sama sama menelusuri asetnya," kata Wahyu.
"Berikutnya Polda Metro Jaya membuka posko di dirkrimsus bagi nasabah yang merasa dirugikan silakan untuk melaporkan nanti akan didata. Nanti kami telusuri aset yang ada sehingga nanti di pengadilan akan membagikan kepada nasabah," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan penyidik telah menyita enam mobil milik para tersangka. Enam mobil, di antaranya Toyota Fortuner nomor B 1041 ZJB dan Datsun B 1393 ZFZ. Kini mobil tersebut sudah berada di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Yang bersangkutan juga menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai macam bentuk, salah satunya kendaraan, kami sudah dapat 6 kendaraan, kemungkinan bertambah," kata Wahyu.
Untuk mengejar aset Pandawa Group, polisi bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kemudian ada berupa aset yang akan kami telusuri dalam proses ini kami kerja sama OJK dan kementerian koperasi sehingga sama sama menelusuri asetnya," kata Wahyu.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta