Suara.com - Juru bicara Sahabat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Anthony Leong, mengaku sedih melihat pendiri komunitas Teman Ahok sekarang. Anthony menilai mereka kini disia-siakan partai politik pengusung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Sedih melihat para founder Teman Ahok yang berjuang dari awal tapi kini disia-siakan pada kontestasi pilkada ini. Saya melihat anak muda ini jangan sampai tersinggung karena tidak bisa berjuang bersama dengan pilihan politiknya. Teman-teman jadinya dimanfaatkan untuk mencapai ambisi jangka pendek saja," ujar Anthony Leong di Jakarta.
Anthony pun mengajak seluruh komunitas Teman Ahok bergabung mendukung pasangan Anies-Sandiaga di pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan 19 April 2017.
Anthony menyebut mereka telah dimanfaatkan untuk mencapai ambisi kekuasaan jangka pendek.
Anthony yang juga koordinator relawan Anies-Sandi Digital Volunteer menyatakan anak muda harus turut aktif di dunia politik untuk mengubah arah bangsa ke depan yang lebih baik.
Anthony mengaku bingung dengan sikap pendiri Teman Ahok yang kini merasa lelah menghadapi perjuangan pilkada.
"Bingung. Dan saya yakin masyarakat banyak pasti heran. Perjuangan politik ini tanpa lelah seharusnya, kami berjuang di Sahabat Sandiaga Uno lebih dari 15 bulan, waktunya lebih kurang yang tidak begitu jauh dengan waktu berdirinya Teman Ahok. Kalau di kami perjuangan dalam pilihan politik ini tiada lelah, bekerja tiada henti untuk mencapai visi kita. Jika ini sampai setengah berhenti, berarti fondasi perjuangannya belum kokoh, pilihannya bisa jadi salah, value yang diperjuangkan mungkin ada yang kurang tepat," ujar Anthony.
Anthony mengatakan relawan Anies-Sandiaga menyambut Teman Ahok untuk bergabung.
"Saudari Amalia Ayuningtyas, dan teman-teman lain itu anak muda yang penuh harapan. Amalia satu almamater dengan saya, saya yakin visi kita sama. Jadi kami ajak untuk bergabung majukan ibu kota ke depan. Karena gagasan besar yang Anies-Sandi bawa adalah maju bersama, gerak bersama," kata Anthony.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi