Suara.com - Peristiwa peledakan bom rakitan di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin pagi, disaksikan langsung oleh petugas perlindungan masyarakat Dadi Irawan (33).
"Ada ledakan di Taman Pandawa, saat itu saya lihat pelaku dikejar oleh siswa-siswa SMA yang sedang olahraga. Dia terkepung di depan kantor kelurahan, lalu masuk ke gedung kelurahan," kata Dadi, dikutip dari Antara.
Dadi yang sedang bertugas, saat itu berusaha mencegat pemuda yang meledakkan bom berisi paku di luar kelurahan, tapi pelaku mengeluarkan pisau dan berusaha menusuk.
"Dia masuk kelurahan tapi tas ransel hitamnya jatuh, langsung saya amankan. Di dalam kelurahan, dia mengacung-acungkan pisau, kelihatannya bingung, dan teriak 'awas, awas'," kata Dadi yang kemudian menyerahkan tas tersebut ke aparat tanpa membukanya.
Hampir setengah jam pelaku berada di dalam gedung Kelurahan Arjuna ketika kepolisian setempat datang dan mencoba berdialog.
Dadi ikut masuk bersama tim dari Polsek Cicendo, saat itu pelaku sudah berada di lantai dua. Di lantai itu ada aula dan perpustakaan.
"Baru dua atau tiga anak tangga, kami terhenti. Dia suruh kami turun, bahkan sempat tiga kali lempar kursi ke tangga. Dia bilang 'saya ga ada urusan sama kamu','datengin densus' dan 'minta temen-temen yang ditahan polisi dibebasin'," kata Dadi.
Pelaku, menurut Dadi, tidak menjelaskan siapa dan di mana temannya yang ditahan polisi.
Menurut Dadi orang tersebut bertahan hampir satu jam di lantai dua. Dadi sempat melihat beberapa kabel di balik baju orang tersebut.Tim Polsek setempat mundur ketika Tim khusus kepolisian datang. Tim baru tersebut mencoba mendekati tersangka di lantai dua.
"Tapi, semua mundur ketika mulai ada suara tembakan dan teriakan 'awas senjata api'," kata Dadi. Aparat mengurungkan niat masuk ke kelurahan.
Pelaku yang masih berada di lantai dua kemudian memecahkan kaca jendela-jendela, melemparkan kursi hingga dua kali lewat jendela, juga barang lain seperti speaker aktif milik kelurahan.
Pelaku juga mulai membakar barang-barang di lantai dua. Dadi melihat jelas api dan asap keluar dari lantai dua kelurahan.
"Terus mobil water cannon datang dan menyemprotkan air ke jendela lantai dua. Setelah itu pasukan Gegana masuk dan terdengar tembak menembak lagi. Ketika reda, saya sempat mendekat dan melihat pelaku sudah tergeletak di lantai satu," kata Dadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum