Suara.com - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan penambahan kuota ibadah haji untuk jamaah asal Indonesia.
Upaya penambahan ini menyusul terus meningkatnya minat masyarakat di tanah air yang ingin menunaikan rukun Islam kelima di tanah suci Mekah, Arab Saudi.
"Berkaitan dengan daftar yang begitu panjang, ini masalah yang masih kita cari solusinya. Jumlah penduduk muslim besar di dunia, jumlah penduduk muslim di Indonesia juga besar, kita terus cari cara (agar menambah kuota haji untuk Indonesia)," ujar Osama dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Osama menambahkan, ruang lingkup Masjidil Haram yang terbatas jadi salah satu penghambat untuk memberikan penambahan kuota haji bagi Indonesia.
"Kondisi di Masjidil Haram sangat terbatas. Kita berharap tidak ada daftar tunggu, tapi kondisinya memang terbatas," jelasnya.
Ketika ditanya soal pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menyetujui pengalihan kuota haji Filipina yang tidak terpakai untuk Indonesia, Osama mengatakan kuota tersebut tidak bisa dialihkan.
Menurutnya, pengembalian kuota haji tetap dikembalikan kepada pihak Arab Saudi.
"Berkaitan masalah haji kuota Filipina, khusus milik Filipina. Kalau mau kembalikan ke Saudi. Kita tidak bisa menentukan pihak mana yang akan menerima kuota Filipina," tutur Osama.
Meski demikian, Osama melanjutkan, kuota haji yang tidak terpakai di Filipina, bisa digunakan di tahun mendatang.
Baca Juga: Sebut Vinales Lebih Baik dari Lorenzo, Ini Penjelasan Rossi
"Kalau tidak dipakai tahun ini, bisa jadi besok--tahun depan--akan dipakai," tandasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Sudah Punya Skenario Lalu Lintas Saat Raja Arab Naik Mobil
-
Mengapa Raja Arab Bawa 25 Pangeran, Benarkah Jual Saham Aramco?
-
Seperti Ini Kesibukan Raja Salman Selama Tiga Hari di Jakarta
-
Rizieq Ternyata Tak Masuk Daftar Tokoh yang Ditemui Raja Salman
-
Cara Pecalang Amankan Raja Arab, Ada yang Terlihat dan Tidak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu