Raja-raja Maluku berharap pemilik akun Facebook Indrisantika Kurniasari yang sudah dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri karena diduga menghina Presiden Joko Widodo dan juga Raja-raja Maluku segera ditangkap dan ditahan. Pasalnya, laporan yang mereka sampaikan sudah diterima dan langsung masuk ke tahap penyelidikan.
Buktinya, pada saat laporan pada Jumat (3/3)2017) malam, tiga saksi pelapor langsung dimintai keterangan oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kasus tersebut.
"Kami harapkan agar proses yan sementara kami laporkan ini, kalau bisa segera diproseskan yang bersangkutan, sehingga bisa diketahui dan ditangkap dan ditahan. Itulah harapan dari lembaga tertinggi Majelis Latupati Maluku," kata Ketua I Majelis Latupati Maluku, Abdul Hamid Rahayaan di Hotel Maluku, Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017).
Hal senada juga disampaikan oleh Kuasa Hukum para Raja Maluku tersebut, Mohammadd Din Toatubun yang mendesak pihak Kepolisian untuk segera mencari tahu pemilik akun tersebut. Sebab, kata dia, sebutan Raja Kodok yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi sudah melecehkan Presiden dan Raja-raja yang menyematkan baju kebesaran Maluku kepadanya.
"Ini manifestasi penghargaan pemimpin tertinggi Maluku kepada Presiden Jokowi. Oleh karena itu masyarakat Maluku merasa sangat berkepentingan, sehingga para raja mengadukan ke Bareskrim. Pasal 21 KUHP mengatakan jika pelakunya ditemukan dapat segera ditahan. Sehingga benar-benar penegakan hukum di negeri ini tanpa diskriminasi," kata Muhammadd.
Meski belum ditemukan siapa Indrisantika Kurniasari tersebut, Raja-raja Maluku tetap berterima kasih karena pihak kepolisian dengan antusias menerima laporan mereka. Mereka juga berharap, agar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian turun tangan, sebab saat itu Jokowi diapit olehnya dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Kita minta kepada Mabes Polri untuk segera diproses, karena waktu Jokowi dikenakan pakaian kebesaran itu, diapit oleh Pak Kapolri, Jenderal Tito dan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Ini sudah menjadi perhatian serius yang perlu ditangani," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting