Suara.com - Setelah heboh spanduk bertuliskan "masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama," media sosial kembali diramaikan spanduk berisi tulisan makam menolak jenazah pendukung penista agama di Jakarta.
"Pemakaman ini ga nerima bangke orang munafik/pendukung dan pembela penista agama," demikian tulisan spanduk yang viral di media sosial.
Menurut foto-foto yang beredar di media sosial, spanduk tersebut dipasang di bagian pagar pemakaman.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti lokasi kuburan yang dipasang spanduk yang kontennya termasuk provokatif tersebut.
Tapi pemilik akun Facebook bernama Rustam menyebutkan lokasi spanduk tersebut terdapat di salah satu tempat pemakaman umum di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Rustam merupakan salah satu netizen yang mengunggah foto tersebut.
Pihak berwenang belum memberikan penjelasan tentang kasus terbaru yang muncul menjelang pilkada Jakarta putaran kedua.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti oleh dua pasangan kandidat. Yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Saat ini, Ahok terjerat kasus dugaan penistaan agama yang kasusnya sedang diproses di pengadilan.
Sebelumnya, terkait dengan maraknya spanduk berisi pesan boikot jenazah pendukung calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Jupan Royter berpesan kepada ketua rukun warga dan ketua rukun tetangga agar mengingatkan pengurus masjid supaya tidak terjebak dengan permainan isu sentimen agama.
"Jadi RT atau RW bisa juga mengingatkan pengurus masjid, bisa pengurus agama. Kita ingin hidup damai, bertetangga, sesama umat beragama tentram," kata Jupan kepada Suara.com, Rabu (1/3/2017).
Dia juga meminta perangkat daerah, seperti lurah dan camat turut serta memonitor aktivitas di lingkungan warga agar tidak memicu gangguan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Janganlah yang menimbulkan keresahan, jangan yang bersifat provokatif, mari kita jaga ketentraman. Jadi tidak tendensius dan provokatif. Ini peran kita semua Ketua RT, RW, tokoh masyarakat, lurah, dan camat," kata dia.
Terutama kepada masyarakat, Jupan mengimbau jangan mudah ikut-ikutan dengan kegiatan yang berpotensi memecah belah warga.
"Mari kita ciptakan suasana yang kondusif, aman, nyaman, untuk lingkungan kita, untuk masyarakat Jakarta, sehingga kesatuan dan persatuan tetap terjaga. Semua elemen masyarakat kami harapkan," katanya.
Jupan menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengedepankan langkah persuasif dalam menertibkan maraknya pemasangan spanduk menjelang pilkada Jakarta periode kedua.
"Itu juga kita tugaskan kepada anggota, untuk melatih diri berkomunikasi dengan masyarakat supaya taat hukum," kata Jupan.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?