Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menunjukkan buku 'Jokowi Undercover' usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (3/1).
Video berdurasi 5 menit, 33 detik yang viral di media sosial berisi aksi pengeroyokan terhadap supir mobil Avanza bernama Waskito Budi Utomo itu hanya potongan. Ihwal pengeroyokan terjadi karena warga menilai Waskito mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan di jalan raya.
Mabes Polri sudah memeriksa video tersebut serta konfirmasi dengan Polres Purbalingga dan Polda Jawa Tengah. Sebab, kasus tersebut terjadi di sekitar simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kepala Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto kemudian menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.
"Video viral di media sosial tentang adanya pengamanan terhadap seseorang yang kemudian dalam proses pengamanan oleh kepolisian seseorang tersebut masih dihakimi oleh massa, kami sudah lakukan pengecekan itu video isinya terjadi di wilayah hukum Polres Purbalingga atau Polda Jawa Tengah," kata Rikwanto, Senin (6/3/2017).
"Intinya seseorang bernama Waskito Budiutomo mengemudikan mobil dalam keadaan ugal-ugalan, berhenti di tengah jalan," Rikwanto menambahkan.
Kebetulan ketika itu Bripda Afifat Agung Dwi Cahyono berada di sekitar tempat kejadian perkara. Bribda Afif kemudian diminta warga untuk menangani supir ugal-ugalan itu.
"Ada seorang anggota kepolisian bernama Bripda Agung, ditegur malah saudara Waskito ini memaki dengan bahasa-bahasa yang sangat kasar," kata Rikwanto.
"Setelah ditegur, mobil tersebut yang telah menghalangi kendaraan lain (supir) malah melarikan diri sehingga akhirnya dikejar oleh anggota kepolisian dan dibantu oleh rekannya orang-orang sipil. Setelah ditemukan hampir menabrak truk juga," Rikwanto menambahkan.
Selanjutnya terjadilah pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap Waskito yang ketika itu mengenakan celana pendek dan kaos singlet putih.
"Setelah berhasil dihentikan kemudian dilakukan pengamanan. Dalam proses pengamananya anggota cuma satu orang kemudian masyarakat yang sudah terlanjur marah kepada saudara Waskito ini akhirnya main hakim," kata dia.
Rikwanto mengakui ketika itu Bripda Afif refleks membentak dan memukul Waskito agar jangan lari dan berontak karena warga marah sedang mengepung.
Dalam video tersebut, terlihat Bribda Arif juga menendang Waskito di dalam mobil karena melihat Waskito memegang sebuah benda.
"Memang ada keterbatasan aparat dalam rangka mengamankan saudara Waskito waktu dihakimi massa," kata dia.
Sambil mengamankan Waskito, Bribda Afif berusaha mengontak anggota polisi lain agar memberikan bantuan. Sampai akhirnya, bantuan tiba. Waskito kemudian dibawa dengan mobil.
"Namun demikian terakhir sambil mengamankan susah payah, Bripda Afifat Agung menghubungi kesatuannya. Tidak lama datang mobil patroli dan dibawa ke kesatuan," kata Rikwanto.
Mabes Polri sudah memeriksa video tersebut serta konfirmasi dengan Polres Purbalingga dan Polda Jawa Tengah. Sebab, kasus tersebut terjadi di sekitar simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.
Kepala Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto kemudian menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.
"Video viral di media sosial tentang adanya pengamanan terhadap seseorang yang kemudian dalam proses pengamanan oleh kepolisian seseorang tersebut masih dihakimi oleh massa, kami sudah lakukan pengecekan itu video isinya terjadi di wilayah hukum Polres Purbalingga atau Polda Jawa Tengah," kata Rikwanto, Senin (6/3/2017).
"Intinya seseorang bernama Waskito Budiutomo mengemudikan mobil dalam keadaan ugal-ugalan, berhenti di tengah jalan," Rikwanto menambahkan.
Kebetulan ketika itu Bripda Afifat Agung Dwi Cahyono berada di sekitar tempat kejadian perkara. Bribda Afif kemudian diminta warga untuk menangani supir ugal-ugalan itu.
"Ada seorang anggota kepolisian bernama Bripda Agung, ditegur malah saudara Waskito ini memaki dengan bahasa-bahasa yang sangat kasar," kata Rikwanto.
"Setelah ditegur, mobil tersebut yang telah menghalangi kendaraan lain (supir) malah melarikan diri sehingga akhirnya dikejar oleh anggota kepolisian dan dibantu oleh rekannya orang-orang sipil. Setelah ditemukan hampir menabrak truk juga," Rikwanto menambahkan.
Selanjutnya terjadilah pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap Waskito yang ketika itu mengenakan celana pendek dan kaos singlet putih.
"Setelah berhasil dihentikan kemudian dilakukan pengamanan. Dalam proses pengamananya anggota cuma satu orang kemudian masyarakat yang sudah terlanjur marah kepada saudara Waskito ini akhirnya main hakim," kata dia.
Rikwanto mengakui ketika itu Bripda Afif refleks membentak dan memukul Waskito agar jangan lari dan berontak karena warga marah sedang mengepung.
Dalam video tersebut, terlihat Bribda Arif juga menendang Waskito di dalam mobil karena melihat Waskito memegang sebuah benda.
"Memang ada keterbatasan aparat dalam rangka mengamankan saudara Waskito waktu dihakimi massa," kata dia.
Sambil mengamankan Waskito, Bribda Afif berusaha mengontak anggota polisi lain agar memberikan bantuan. Sampai akhirnya, bantuan tiba. Waskito kemudian dibawa dengan mobil.
"Namun demikian terakhir sambil mengamankan susah payah, Bripda Afifat Agung menghubungi kesatuannya. Tidak lama datang mobil patroli dan dibawa ke kesatuan," kata Rikwanto.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi