Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana [suara.com/Erick Tanjung]
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memunculkan tanda tanya, apakah itu sinyal Partai Demokrat akan menjadi organisasi pendukung pemerintah?
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo makna pertemuan kedua tokoh terlalu kecil jika hanya sebatas membicarakan kepentingan politik.
"Kalau bahas soal politik saja terlalu kecil kalau hanya difokuskan ke situ. Jadi kedua orang baik itu ketemu siang ini sangat baik untuk bangsa ini ke depan," ujar Roy kepada Suara.com.
Roy mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk membahas persoalan kebangsaan.
"Ini pertemuan bapak bangsa, Presiden keenam dan ketujuh. Banyak agenda yang dibicarakan, meskipun singkat hanya sekitar 45 menit," kata Roy.
Meski Roy belum tahu pasti apa saja yang dibicarakan, dia meyakini banyak persoalan besar yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Jadi banyak hal besar yang dibicarakan meskipun yang tahu hanya beliau berdua. Karena pertemuannya beliau berdua pas pertemuan tertutup. Yang jelas bukan hanya pilkada DKI," Roy menambahkan.
Roy berharap momentum tersebut menjadi titik awal untuk mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Harapan kita semua begitu. Kedua bapak-bapak bangsa kita sudah ketemu. Kita harapkan bangsa ini insya Allah menjadi lebih baik," kata Roy.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo makna pertemuan kedua tokoh terlalu kecil jika hanya sebatas membicarakan kepentingan politik.
"Kalau bahas soal politik saja terlalu kecil kalau hanya difokuskan ke situ. Jadi kedua orang baik itu ketemu siang ini sangat baik untuk bangsa ini ke depan," ujar Roy kepada Suara.com.
Roy mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk membahas persoalan kebangsaan.
"Ini pertemuan bapak bangsa, Presiden keenam dan ketujuh. Banyak agenda yang dibicarakan, meskipun singkat hanya sekitar 45 menit," kata Roy.
Meski Roy belum tahu pasti apa saja yang dibicarakan, dia meyakini banyak persoalan besar yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Jadi banyak hal besar yang dibicarakan meskipun yang tahu hanya beliau berdua. Karena pertemuannya beliau berdua pas pertemuan tertutup. Yang jelas bukan hanya pilkada DKI," Roy menambahkan.
Roy berharap momentum tersebut menjadi titik awal untuk mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Harapan kita semua begitu. Kedua bapak-bapak bangsa kita sudah ketemu. Kita harapkan bangsa ini insya Allah menjadi lebih baik," kata Roy.
Komentar
Berita Terkait
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU