Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana [suara.com/Erick Tanjung]
Baca 10 detik
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memunculkan tanda tanya, apakah itu sinyal Partai Demokrat akan menjadi organisasi pendukung pemerintah?
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo makna pertemuan kedua tokoh terlalu kecil jika hanya sebatas membicarakan kepentingan politik.
"Kalau bahas soal politik saja terlalu kecil kalau hanya difokuskan ke situ. Jadi kedua orang baik itu ketemu siang ini sangat baik untuk bangsa ini ke depan," ujar Roy kepada Suara.com.
Roy mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk membahas persoalan kebangsaan.
"Ini pertemuan bapak bangsa, Presiden keenam dan ketujuh. Banyak agenda yang dibicarakan, meskipun singkat hanya sekitar 45 menit," kata Roy.
Meski Roy belum tahu pasti apa saja yang dibicarakan, dia meyakini banyak persoalan besar yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Jadi banyak hal besar yang dibicarakan meskipun yang tahu hanya beliau berdua. Karena pertemuannya beliau berdua pas pertemuan tertutup. Yang jelas bukan hanya pilkada DKI," Roy menambahkan.
Roy berharap momentum tersebut menjadi titik awal untuk mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Harapan kita semua begitu. Kedua bapak-bapak bangsa kita sudah ketemu. Kita harapkan bangsa ini insya Allah menjadi lebih baik," kata Roy.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo makna pertemuan kedua tokoh terlalu kecil jika hanya sebatas membicarakan kepentingan politik.
"Kalau bahas soal politik saja terlalu kecil kalau hanya difokuskan ke situ. Jadi kedua orang baik itu ketemu siang ini sangat baik untuk bangsa ini ke depan," ujar Roy kepada Suara.com.
Roy mengatakan pertemuan tersebut merupakan pertemuan untuk membahas persoalan kebangsaan.
"Ini pertemuan bapak bangsa, Presiden keenam dan ketujuh. Banyak agenda yang dibicarakan, meskipun singkat hanya sekitar 45 menit," kata Roy.
Meski Roy belum tahu pasti apa saja yang dibicarakan, dia meyakini banyak persoalan besar yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Jadi banyak hal besar yang dibicarakan meskipun yang tahu hanya beliau berdua. Karena pertemuannya beliau berdua pas pertemuan tertutup. Yang jelas bukan hanya pilkada DKI," Roy menambahkan.
Roy berharap momentum tersebut menjadi titik awal untuk mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Harapan kita semua begitu. Kedua bapak-bapak bangsa kita sudah ketemu. Kita harapkan bangsa ini insya Allah menjadi lebih baik," kata Roy.
Komentar
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO