Suara.com - Suyanto, mantan sopir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku bahwa calon Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak mau membeda-bedakan posisi orang ketika bergaul. Menurut dia, setiap orang selalu dihormati oleh Ahok, termasuk Suyanto sendiri saat menjadi sopirnya, sebab Ahok menilai semua sama derajatnya.
Menurut Suyanto, cara berbicara Ahok memang keras. Tapi, meski memiliki gaya bicara yang keras, kata dia, Ahok sebenarnya berhati lembut. Ahok menurutnya memang merupakan sosok yang disiplin.
"Saya sering tidur di rumahnya dia, satu kamar. Dia nyuruh saya, 'Udah tidur sini aja.' (Dia) Nggak beda-bedain orang miskin," kata Suyanto, di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Suyanto mengaku, meski sudah tak lagi bekerja di keluarga Ahok, ia masih kerap dimintai tolong untuk menjadi sopir mana kala Ahok pulang ke Belitung Timur. Hal itu lantaran Ahok berkata bahwa dirinya tak mau disopiri bila bukan oleh Suyanto. Menurut Suyanto pula, Ahok sudah sangat mempercayai dirinya untuk membawa mobilnya.
"Dia kalau saya bawa mobil, enggak pernah bawel. Percaya aja sama saya," katanya.
Diketahui, Suyanto merupakan salah satu saksi meringankan yang dihadirkan tim penasihat hukum Ahok dalam sidang ke-14 perkara dugaan penodaan agama, Selasa (14/3) kemarin. Ia disebut bekerja sebagai sopir keluarga Ahok mulai tahun 1989. Kemudian setelah enam tahun bekerja di sana, dirinya memutuskan untuk bekerja di PT Nur Indah Eka Persada.
Lebih jauh lagi, Suyanto berkata kalau Ahok adalah orang yang humoris. Hal itu terlihat dari sikap Ahok yang kerap meledeknya saat menyopiri mobilnya, maupun dalam keseharian Ahok sendiri.
"Dia tuh kalau ngeliat saya, pasti tertawa. Kata dia, saya orang yang paling lucu. Dia sering ledekin saya. Saya nggak ada masalah. Saya juga sering ngeledekin beliau," katanya.
Suyanto juga mengaku kalau Ahok tidak pernah mau dipanggil 'bos' oleh dirinya. Sikap Ahok yang kerap menyuruhnya menunaikan ibadah salat saat menjadi sopir pun, menurutnya menunjukkan bahwa ada toleransi pada diri Ahok terhadap agama Islam. Makanya, Suyanto meyakini kalau mantan Bupati Belitung Timur itu sebenarnya tidak menodakan agama Islam seperti apa yang sekarang sedang dituduhkan padanya.
"Dia tidak mau dipanggil bos atau Bapak. Dia mau saya panggil dia tetap Ahok. 'Ah, kamu Yan, panggil saya nama saja,'" kata Suyanto menirukan ucapan mantan bosnya itu.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara