Suara.com - Dugaan keterlibatan Ketua DPR RI Setuya Novanto dalam kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) semakin menguat.
Termutakhir, dalam sidang kasus itu di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/3/2017), terungkap Novanto pernah memberi pesan khusus nan mendesak ke salah satu tersangka, Irman.
"Tahun 2014, malam-malam, ada yang datang ke rumah saya. Sekitar pukul 22.00 WIB. Saya bingung waktu itu, orang itu datang dan mengatakan ada pesan dari Setya Novanto. Katanya pesan mendesak," kata Irman, dalam sidang kedua itu.
Mantan pejabat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) itu mengatakan, pesan itu mulanya disampaikan Novanto kepada Sekretaris Jenderal Kemendagri Zudan Diah Angraini.
Setelahnya, kata dia, Dian menugaskan Biro Hukum Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pesan Novanto kepada dirinya.
"Pesan mendesaknya adalah, agar saya tidak menyebut-nyebut namanya, dan meminta saya tidak mengenal dirinya kalau ditanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," tutur Irman.
Ketika itu, sambung Irman, dirinya tengah intensif diperiksa KPK setelah lembaga itu menetapkan Sugiharto yang menjabat Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Dirjen Dukcapil Kemendagri sebagai tersangka.
Berita Terkait
-
Saksi dan Terdakwa Saling Bantah dalam Sidang Mega Korupsi e-KTP
-
Dilaporkan ke MKD Terkait Korupsi e-KTP, Setnov: Saya Belum Tahu
-
Soal Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Setnov, Ini Jawaban MKD
-
Tanya Jawab Hakim dan Bekas Anggota DPR Soal Bagi-bagi Duit E-KTP
-
Korupsi e-KTP, LSM Anti Korupsi Laporkan Setya Novanto ke MKD
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG