Suara.com - Sidang kedua kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik e-(KTP) berlangsung panas, Kamis (16/3/2017) malam. Ricuh dipicu muculnya aksi saling bantah antara saksi dan terdakwa.
Pada persisangan tersebut, Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar memberikan kesempatan kepada kedua terdakwa dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun tersebut untuk menanggapi keterangan tujuh saksi yang dihadirkan.
Berawal dari keberatan terdakwa I, Irman, yang tidak terima dengan keterangan Saksi Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni. Ada enam poin keberatan yang dikemukakan Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ini terkait keterangan Diah.
"Pertama, mengenai pernyataan Bu Diah, yang menyampaikan tadi, bahwa seminggu setelah dia terima uang, dia menghubungi saya, bahwa dia akan mengembalikan uang. Itu tidak benar. Karena masih segar diingatan saya, ketika saya ke ruangan beliau, saudara Sugiharto sudah menjadi tersangka, berarti itu sudah Tahun 2014 bukan Tahun 2013 lagi sat dia menerima uang. Pada waktu itu, Bu Diah bilang, pak Irman tolong kalau Pak Sugiharto sudah tidak dipanggil KPK lagi, berati itu bukan Tahun 2013 lagi," kata Irman menanggapi keterngan Diah di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.
Mendengar Keberatan terdakwa, hakim pun meminta Diah Anggraeni untuk menanggapi.
"Bagaimana ibu, kata saudara tadi, setelah menerima uang, tak lama setelah itu, langsung mau dikembalikan, saya masih ingat betul keterangan ibu tadi," kata John menanyakan Diah.
"Saya tetap pada keterangan saya yang mulia, itu Tahun 2013, karena Tahun 2014 kami pensiun," kata Diah.
Keberatan kedua yang disampaikan Irman adalah terkait keterangan Diah yang menilai Andi Agustinus lebih dekat dengan Irman ketimbang dirinya.
"Kedua, ibu menyampaikan tadi bahwa saya lebih dekat dengan Andi, itu tidak benar, karena saya pada awalnya tidak menyangka ada Andi. Saya mempersiapkan program ini bersama Pak Gamawan (Fauzi), tepat seminggu setelah jadi Mendagri. Saya ceritakan proyek e-KTP kepada beliau, saya katakan 'Pak ada proyek e-KTP dengan anggaran besar, dan karena anggaran besar, pak Gamawan bilang, tolong ceritakan pak Irman, e-KTP itu bagiamana. Setelah mendengar cerita saya, Pak Irman bilang 'itu bagus'," kata Irman.
"Bagaiamana dengan keberatan kedua Bu?," tanya Hakim.
"Saya tidak pernah mengatakan Pak Andi dekat dengan Pak Irman," kata Diah kepada hakim.
Adapun keberatan ketiga adalah terkait pertemuan di Hotel Sultan.
"Ketiga, pertemuan di Hotel Sultan, ada yang tidak benar, karena dalam BAP Bu Diah, dia bilang ada Chairuman. Saya hadir waktu itu, pak Chairuman tidak hadir," kata Irman.
"Mohon maaf, saya tidak terlalu ingat, saya juga tidak terlalu ingat apakah Pak Chairuman tidak hadir saat itu," kata Diah.
Keberatan keempat adalah terkait adanya pesan Setya Novanto kepada Pak Irman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka