Pihak kepolisian bakal terus meringkus pelaku-pelaku yang paling aktif mengirim konten pornografi anak di akun pedofilia laman Facebook bernama Official Candys Group. Hal ini seperti yang dilakukan polisi terkait penangkapan terhadap Aldi Atwinda Jauhar alias AJJ (24) yang menjadi anggota grup pedofil.
"Iya satu-satu. Jadi seperti yang sekarang kami tangkap. Kenapa kami tangkap? Karena yang bersangkutan (Aldi) ini paling aktif di dalam grup itu untuk mengirimkan, mengupload-upload gambar itu sehingga kami cari," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jumat (17/3/2017).
Dari barang bukti dua unit laptop dan satu unit telepon genggam, Aldi menyimpan sebanyak 1000 konten adegan seks anak baik dari bentuk video dan foto-foto. Ribuan konten tersebut didapat tersangka dari berbagai negara.
Wahyu menjelaskan jika akun-akun yang ikut bergabung di grup Official Candys Group tidak menggunakan nama asli. Pihaknya pun harus mencari cara untuk bisa mendalami data-data anggota di grup yang telah mencapai 7 ribuan orang.
"Nah, kalau kami cari kan bukan yang dicari itu bukan namanya di situ. Jadi nggak ada semua yang di situ menggunakan nama asli sebagai akun. Sehingga butuh waktu untuk mendapatkan orangnya karena profilenya pun berbeda, nama di akun juga berbeda," kata dia.
Dia pun menjelaskan sudah mengantongi nama-nama anggota akfif lainnya selain Aldi. Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu memastikan penangkapan ini hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Ada, ada nanti kami tunggu. Nanti kalau ada hasilnya kita sampaikan," kata dia
Polisi sebelumnya telah meringkus empat orang yang menjadi admin di grup tersebut. Mereka adalah Wawan (27), Dede (24), DF (17) dan perempuan berinsial SHDW alias SHDT (16). Empat tersangka ditangkap di lokasi berbeda.
Baca Juga: Paedofil Makin Menggila, Lindungi Anak Anda dengan Cara Ini
Sejak kasus ini terungkap, korban bertambah menjadi 13 orang. Anak-anak yang menjadi korban grup pedofilia itu berusia dari tiga sampai 12 tahun.
Polisi juga akan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengusut pelaku lainnya. Pasalnya, ada 11 grup lain yang diduga berasal dari berbagai negara yang terkoneksi langsung dengan akun Official Candys Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ratusan Siswa Cipongkor Tumbang Keracunan MBG, Gejala Mual, Sesak Napas, Hingga Kejang-kejang
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru