Suara.com - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan ada kelompok Islam radikal yang mempolitisasi agama dalam pilkada Jakarta periode 2017-2022 untuk kepentingan tertentu. Mereka melakukan propaganda untuk memicu konflik horisontal.
"Pasti mereka (kelompok Islam radikal) punya tim melakukan tindakan-tindakan kontra intelijen, dimana mereka memunculkan di group-group Whatsapp dengan pesan seolah-olah salah satu calon itu terdzolimi dan lain sebagainya. Jadi ada yang terstruktur, di sisi lain ada yang terbentuk lepas, artinya kreatifitas dari kelompok-kelompok itu sendiri," kata Susaningtyas dalam diskusi bertajuk Menelaah Potensi Radikalisme di Pilkada DKI di kafe Cheese Cake Factory, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).
Susaningtyas menambahkan politisasi agama dapat mengancam keutuhan negara. Susaningtyas mengatakan ada kecenderungan isu yang digulirkan lewat berbagai platform media bertujuan untuk mengganti asas bangsa, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Justru saya berpikir ini kok ada kecenderungan membangkitkan kembali Piagam Jakarta, yang tentu tidak kita harapkan. Karena kesepakatan kita sebagai bangsa agar menjadi bangsa yang menghormati Pancasila dan UUD 1945," kata dia.
Lebih jauh Susaningtyas masalah radikalisme harus diselesaikan secara integratif.
"Jadi semua pihak yang dapat mengatasi terorisme, radikalisasi yaitu Departemen Sosial, Departemen Agama, Departemen Pendidikan, TNI-Polri harus bersatu. Jangan hanya ditangani keamanannya dan penegakan hukumnya saja," tutur dia.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur