Suara.com - Sebanyak tujuh dari 119 koleksi benda bersejarah Museum Sang Nila Utama, Provinsi Riau, hilang. Selain kerugian dalam segi keilmuan, kehilangan artefak itu juga menyebabkan kerugian material senilai Rp54 juta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengungkapkan, ketujuh benda sejarah itu diketahui hilang, Senin (20/3/2017).
"Kami masih menyelidiki siapa pelaku pencurian artefak itu,” kata Aryo, seperti diberitakan Antara, Selasa (21/3).
Ia menjelaskan, ketujuh benda bersejarah yang hilang itu antara lain ialah, tiga bilah Keris Melayu, Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon Emas, Kendi peninggalan VOC, dan Kendi Janggut.
Hilangnya koleksi museum itu kali pertama diketahui oleh seorang petugas kebersihan museum, Ema.
Ia melaporkan kepada Betti Nara (51), pegawai negeri sipil yang bertugas di museum itu, bahwa sebilah keris Melayu yang diletakkan di lemari pajangan hilang.
Setelah dicek ulang, ternyata ada tujuh koleksi milik museum yang terletak di Jalan Sudirman, Kecamatan Matpoyan Damai, itu yang hilang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Komisaris Bimo Ariyanto yang menyelidiki kasus ini juga menyatakan pelaku masih belum diketahui.
"Hilangnya baru diketahui kemarin oleh pihak museum. Jadi, untuk saksi baru dua orang yang diperiksa dari pihak museum," ujarnya.
Baca Juga: Diminta Tiru Ahok yang Aktif di Medsos, Apa Kata Anies?
Untuk mempercepat pengungkapan kasus itu, polisi juga mencermati rekaman kamera pengintai atau CCTV.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'