Suara.com - The International Committee of the Red Cross (ICRC) belajar banyak dari pengalaman Indonesia dalam menangani dan menyelesaikan berbagai konflik. Termasuk membantu serta melindungi para korban.
Presiden ICRC Peter Maurer ingin menjajaki kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait lainnya dalam bentuk yang berbeda dari sebelumnya. Peter melihat Indonesia yang memiliki keragaman karakteristik dalam budaya, suku bangsa dan agama sangat berpengalaman dalam menangani konflik dan membantu para korban.
"Indonesia juga berada di garis terdepan antara Islam dan Kristen, Islam dan Budha serta Islam dan Hindu yang saling berhubungan," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Peter mencontohkan peran Indonesia yang sangat penting dalam penyelesaian konflik SARA di Myanmar.
"Misalnya, dalam menangani korban kekerasan seksual baik yang terjadi wilayah konflik maupun yang bukan wilayah konflik, seperti yang terjadi di Myamnar," kata Peter seraya menambahkan bahwa Indonesia juga berpengalaman dalam melakukan operasi katarak bagi masyarakat luas.
Menurut dia, ICRC memiliki peralatan operasi katarak yang memadai namun masih kurang dalam pengalaman.
"Di sinilah, bagaimana nanti kita bias bekerja sama," kata Peter.
ICRC merupakan organisasi kemanusiaan independen yang menjalankan misi bantuan dan perlindungan bagi korban konflik dan tindak kekerasan lainnya yang terjadi di seluruh dunia, sesuai yang dimandatkan pada Konvensi Jenewa 1949. (Antara)
Baca Juga: Siapa yang Memainkan Isu SARA di Pilkada Jakarta?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Warga Depok Wajib Tahu! Disdukcapil Tutup Layanan Tatap Muka 10 Oktober, Ini Alternatifnya
-
Kepulauan Talud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
-
Menu MBG di SMPN 281 dan SMAN 62 Jaktim Dikeluhkan, Telur Mentah dan Sayur Beraroma Tidak Sedap
-
Bantu Gibran Bangun Papua, Prabowo Tunjuk Eks Jenderal hingga Eks Stafsus Jokowi
-
Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
-
Perwosi Gelar Lomba Senam Nasional Kreasi 2025, Peringati HUT ke-58
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
-
Guru Besar UI Soal Pertemuan JokowiAbu Bakar Baasyir: Tak Masalah, Tapi Harus Dipantau BNPT
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia