Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat berencana langsung merealisasikan program “Pasukan Merah”, saat dirinya kembali aktif menjadi orang nomor dua di ibu kota, Mei 2017.
Djarot menuturkan, akan merekrut 20 orang di setiap kelurahan untuk membentuk “pasukan merah” yang ditugaskan guna memperbaiki kerusakan rumah warga.
"Setelah urusan pemilihan kepala daerah (pilkada) selesai dan kembali jadi wagub pada bulan Mei, saya akan lakukan rekrutmen Pasukan Merah. Dengan begitu, mereka bisa langsung bekerja membantu meringankan warga yang rumahnya rusak,” tutur Djarot di Jalan RS Ancol, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017).
Ia mengatakan, pemprov akan merekrut pemuda-pemuda pengangguran untuk menjadi anggota pasukan tersebut.
Setelah direkrut, mereka terlebih dulu diberikan pelatihan terutama untuk memasang kerangka baja ringan dan keramik.
"Akan ada 20 orang pasukan per kelurahan. Tugasnya sederhana, bisa memasang kerangka baja ringan dan keramik, supaya kalau hujan tidak lagi ada kebocoran (atapnya)," kata dia.
Djarot mengungkapkan, rumah-rumah yang menjadi sasaran perbaikan pasukan itu adalah milik warga di perkampungan kumuh. Sementara rumah-rumah yang ada di bantaran sungai tak bakal diperbaiki.
"Tujuan pasukan itu sebenarnya satu, kami ingin warga-warga ibu kota tidak lagi ada yang memunyai rumah beralaskan tanah, harus dikeramik semua. Kerangka rumahnya juga harus baja ringan, agar bisa menahan air hujan,” tandasnya.
Baca Juga: Dipolisikan, Sandiaga Diminta Contoh Ahok Siap Hadapi Kasus
Berita Terkait
- 
            
              Djarot Ingin Buat Acara Kesenian Tradisional Layaknya Java Jazz
 - 
            
              Djarot dan Sandi Saling Sindir Kasus Tanah, Urusan Jadi Panjang
 - 
            
              Minggu Depan, Pengacara Ahok Hadirkan Enam Ahli di Persidangan
 - 
            
              Warga Minta Tiru Ahok-Djarot, Anies: Kesan Kami Positif di Medsos
 - 
            
              Apa Kabar Ahok Gate di DPR, Kok Suaranya Tak Kencang Lagi?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM