Suara.com - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), diminta masyarakat untuk gencar berkampanye melalu media-media sosial, seperti yang dilakukan pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
Namun, Anies mengklaim tim pemenangannya telah melakukan kampanye di media sosial dengan kualitas yang baik dan memiliki kesan positif dalam hal konten.
"Saya kira kita juga main (kampanye di medsos) ya. Penilaian lembaga-lembaga assesment (survei), di media sosial, Anies-Sandi selalu tertinggi dalam kualitas dan kesan positif," ujar Anies di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, pihaknya tidak membayar buzzer untuk mendongkrak naik nama Anies-Sandi di mata netizen.
Anies mengakui, pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot lebih populer dan banyak diikuti netizen di media-media sosial.
"Kami tidak membayar buzzer, semua relawan. Secara kuantitatif (popularitas) kami kalah dari petahana, tapi secara kesan kami positif, bahkan selalu dinilai dari konten-konten yang paling baik," kata dia.
Namun, merujuk hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 15 Februari, Anies mengungkapkan perbedaan perolehan suaranya dengan Ahok sangat tipis. Anies-Sandi mendapatkan 39,95 persen suara, sedangkan Ahok-Djarot 42,99 persen.
"Data itu menunjukkan, meski kami kalah dalam kuantitas di media sosial, ternyata selisih perolehan suara saat pencoblosan hanya tiga persen,” tandasnya.
Baca Juga: Warga Timur Tengah Dilarang Bawa Laptop saat ke AS
Berita Terkait
-
Program Gesek Buat Lansia Ahok Dipertanyakan Warga di Depan Anies
-
Diminta Tiru Ahok yang Aktif di Medsos, Apa Kata Anies?
-
Mau Lapor Kekayaan ke KPK, Anies-Sandiaga Beri Salam Oke Oce
-
Sandiaga Dilaporkan Kasus Jual Tanah, Polisi: Kami Profesional
-
Sibuk, Sandiaga Tak Penuhi Panggilan, Polisi akan Jadwal Ulang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?