Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon ikut mengomentari mobil Mercedes Benz S-600 Pullman Guard hitam yang dipakai Presiden Joko Widodo yang sering mogok di tengah jalan saat kunjungan kerja ke daerah. Terakhir, Sabtu (18/3/2017), mobil tersebut mogok di Kalimantan.
Dengan nada bercanda, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan seharusnya mobil kepresidenan untuk Jokowi diganti dengan mobil Esemka.
"Ganti dengan Esemka saja," kata Fadli dilanjutkan tertawa, di DPR, Kamis (23/3/2017).
Mobil Esemka Rajawali ialah kendaraan dinas Jokowi ketika masih menjadi wali kota Solo, Jawa Tengah, tahun 2012. Mobil ini merupakan rakitan anak-anak SMK Negeri 2 Surakarta. Berkat nama mobil tersebut, Jokowi menjadi sohor di Tanah Air dan secara tak langsung turut meningkatkan elektabilitasnya di pemilihan presiden tahun 2014.
Fadli Zon menambahkan umumnya masalah yang dialami kendaraan berawal dari maintenance. Menurut dia seharusnya maintenance mobil dinas Presiden sangat baik, mengingat mobil tersebut dipakai buat acara-acara dinas kenegaraan. Fadli mengatakan sangat jarang di dunia ini ada kasus mobil Kepala Negara mogok di tengah jalan.
"Tapi harusnya bagian yang melakukan maintenance itu bisa, tidak bolehlah mobil yang digunakan Presiden itu mogok. Jarang kejadian di negara lain juga," kata dia.
Kepala Sekretariat Kepresidenan, Darmansjah Djumala, menjelaskan mobil kepresidenan mogok karena faktor usia kendaraan. Soal perawatan, kata dia, tak perlu diragukan.
"Itu mobil tahun 2007, kondisi (mesin) bagus, karena pemeliharaan rutin dan reguler sesuai dengan log book. Servisnya bulanan, tetapi kami periksa karena faktor umur sudah 10 tahunan. Jadi memang mobil itu ada saja detil kecil yang haus, tetapi itu masih bisa dipakai," kata Djumala, Senin (20/3/2017).
Menurut dia ketika mobil mengalami masalah di tengah jalan, mesin mobil sebenarnya tidak rusak dan masih layak pakai. Hanya saja, kecepatan kendaraan berkurang.
"Mobil itu kemarin mogok tidak fatal, tidak rusak, cuma akselerasinya melemah. Jadi tidak prima, istilahnya faktor umur, diinjak gas tidak lari (laju). Tetapi masih bagus untuk ukuran VVIP, masih layak, karena diperiksa rutin," ujar dia.
Djumala menuturkan mobil tersebut diangkut dari Jakarta ke Kalimantan Barat untuk memudahkan transportasi Presiden.
"Mobil itu memang dibawa dari Jakarta. Mobil Presiden itu ada beberapa," kata dia.
"Mercy S600 juga sesuai standar Presiden, ada di atas tahun 2007," Djumala menambahkan.
Setelah mobil bermasalah, siang itu, Jokowi dan Iriana dipindahkan ke mobil cadangan untuk melanjutkan perjalanan.
Berita Terkait
-
Bloomberg New Economy Itu Apa? Jokowi Resmi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat
-
Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg New Economy: Peran Baru usai Purnatugas
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen