Suara.com - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menerima laporan dugaan tindak pidana politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat yang dilakukan vokalis grup musik Nidji, Garing Ganesha.
Vokalis yang beken disebut ’Giring Nidji” ini, diadukan ke Polda Metro Jaya oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI, Kamis (23/3/2017).
"Peraturannya seperti itu, kalau Bawaslu menemukan ada indikasi tindak pidana, harus dilaporkan kepada kami. Bawaslu tidak bisa langsung membawa kasus itu ke pengadilan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Yuwono.
Ia mengatakan, polisi akan memprioritaskan pendalaman kasus dugaan politik uang tersebut. Sebab, mereka hanya diberi waktu 14 hari untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus itu.
Agar cepat mendapat peastian, Argo menuturkan secepatnya memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Giring untuk diperiksa.
Kasus ini berawal dari laporan Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) ke Bawaslu DKI yang menganggap Giring melakukan politik uang saat mengikuti agenda pembagian sembilan bahan pokok (sembako). Acara itu diinisiasi pendukung pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Kebon Pala, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur.
Giring mengakui sudah diperiksa Bawaslu agara-gara tuduhan itu. Dalam pemeriksaan itu, ia menuturkan sudah menjelaskan keterlibatannya dalam acara pembagian sembako.
"Jadi saya ditanya pernah lihat ini (sambil menunjukkan isi sembako). Terus saya jawab baru lihat sekali, saya datang menemani ibu saya dan tak tahu di dalam sembako itu isinya apa," kata Giring, Selasa (14/3).
Dia juga mengaku saat itu tidak menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak yang menjadi atribut khas pendukung Ahok-Djarot. “Saya memakai baju hitam,” tukasnya.
Baca Juga: Ahok Janji Bantu Naikkan Keluarga Penderita Stroke Ini Umrah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah