Hasil riset terbaru Lingkar Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA terkait Pilkada Jakarta 2017 menunjukan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno unggul dari petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat pada kategori media sosial.
Kepada wartawan, Ahok mengaku dirinya tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Dia lebih memilih menunggu hasil akhir pilkada Jakarta 2017 putaran kedua 19 April.
"Ya nggak apa-apa. Kita lihat tanggal 19 April," ujar Ahok di jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Apabila hasil final KPUD menyatakan pasangan Anies-Sandi menang, jabatan Ahok-Djarot akan berakhir sampai Oktober 2017. Selanjutnya untuk periode 2017-2022 Pemprov DKI Jakarta akan dipimpin gubernur dan wakil gubernur baru.
"Kalau memang hasil survei seusai tanggal 19, ya berarti Oktober 2017 orang Jakarta punya gubernur baru namanya Anies. Sederhana kan?," kata Ahok.
Saat ditanya cara untuk menaikan suaranya sebelum pencoblosan 19 April, dia dan cawagub Djarot akan semakimal mungkin memaparkan program-programnya ke masyarakat Jakarta.
"Kita usaha dong. Namanya 'man jadda wajada' (barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil)," kata Ahok dilanjutkan tertawa.
Survei LSI dilakukan pada 27 Februari sampai 3 Maret 2017 dengan 440 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error 4,8 persen. Berdasarkan survei LSI, mayoritas pemilih di DKI aktif di media sosial sebanyak 58,90 persen.
Saat merilis hasil survei terbarunya Selasa (21/3/2017), peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, menerangkan dari total pengguna Facebook 57,80 persen, Anies-Sandi memperoleh dukungan sebesar 47,58 persen, unggul tipis dari Ahok-Djarot yang mendapat dukungan 43,93 persen.
Baca Juga: Ahok-Djarot Sasar Rebut Suara Simpatisan PAN dari Kalangan Bawah
Pada media sosial Instagram, dari total 29,30 persen pengguna 49,99 menyatakan dukungan untuk Anies-Sandi, sedangkan untuk Ahok-Djarot sebesar 40,73 persen.
Pasangan Ahok-Djarot hanya unggul di Twitter. Dari 17,20 persen pengguna menyatakan dukungan ke calon petahana 53,34 persen, sedangkan Anies-Sandi hanya memperoleh 39,33 persen dukungan.
"Secara keseluruhan, di antara para pengguna media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram pasangan Anies-Sandi unggul dibanding pasangan Ahok-Djarot," kata Rully di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/3).
Pasangan Anies-Sandi unggul 46,20 persen dibanding pasangan Ahok-Djarot yang hanya mendapat dukungan 43,10 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO