Suara.com - Kepolisian Resor Dumai Riau menangani kasus tumpahan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di perairan laut sekitar 100 kilogram milik PT Naga Mas saat transfer ke atas kapal MT ARK Progress.
Kapolres Dumai AKBP Donal H Ginting menyebutkan, penanganan tumpahan CPO ke laut pada Sabtu (25/3/2017) pukul 11.42 WIB sudah dilakukan dengan mengambil barang bukti sampel minyak tergenang dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita akan melihat apakah tumpahan ini ada pelanggaran atau kelalaian, dan selanjutnya dilakukan gelar perkara untuk tindakan lebih lanjut," kata kapolres kepada wartawan, Minggu (26/3)
Dilanjutkan, transfer minyak CPO dari pabrik ke kapal berbendera India di dermaga B Pelindo Dumai ini direncanakan dengan volume muat empat ribu ton, dimulai sejak Jumat hingga Sabtu.
Hasil pemeriksaan sementara, saat proses muat minyak hampir siap, dilakukan pembersihan pipa hubung penyalur minyak ke kapal dengan cara membuat tekanan angin ke dalam pipa.
Namun, di saat angin mulai disemprotkan, pipa penghubung masih tersalur ke dalam tanki kapal dan lubang utama dibagian atas tidak ditutup, sehingga minyak dari tanki tampung menyembur ke luar.
"Minyak bersemburan dan jatuh ke dalam laut diperkirakan lebih kurang 100 kilogram, dan perusahaan mengaku langsung melakukan pembersihan CPO tumpah tersebut," jelas Donald.
Upaya pembersihan selama hampir tiga jam tersebut dilakukan perusahaan dengan menurunkan kapal pompong milik nelayan dan menggunakan alat tradisional, seperti ember dan tong besi.
Tumpahan minyak CPO kini tidak lagi terlihat di sekitar pelabuhan dermaga B Pelindo Jalan Datuk Laksamana Dumai tersebut, dan diketahui penanggung jawab pelaksana proses transfer minyak yaitu petugas loading master Dedi dan Bambang.
Baca Juga: AS Akui Serangan Udaranya di Mosul Tewaskan Puluhan Sipil
Berita Terkait
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun