Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diyakini bakal mendukung rencana kontroversial sejumlah ilmuwan, yakni membuat “tembok” pembatas antara Bumi dan langit. Pembatas tersebut dinilai mampu mengatasi masalah pemanasan global.
Ide seperti itu, seperti dilansir Independent.co.uk, Selasa (28/3/2017), kali pertama dicetuskan tim ilmuwan Harvard University yang dipimpin Profesor David Keith, ahli geoengineering.
Rekayasa ilmiah tersebut dinilai bisa memencarkan sinar matahari yang terlampau banyak langsung diterima Bumi karena semakin keroposnya lapisan ozon.
Direktur organisasi pengawas teknologi ETC Group Amerika Latin, Silvia Riberio, mengatakan besar kemungkinan rezim Trump menyetujui proyek David Keith.
“Pemerintah Trump menyukai segala hal yang tampak instan, termasuk rencana membangun tembok di langit memakai sulfat. Dengan begitu, mereka tetap bisa memakai bahan bakar minyak yang berasal dari fosil. Artinya, Bumi bakal terus dieksploitasi," tegas Silvia.
Keith sendiri memastikan tim ilmuwannya bakal melakukan uji coba pembuatan "tembok langit" tahun depan, 2018.
"Uji coba akan dilakukan tahun depan, yakni melalui cara penyemprotan partikel halus air dan lainnya seperti sulfur dioksida,” tutur Keith.
Ia mengatakan, penaburan partikel-partikel itu dalam jumlah besar di udara bisa berpengaruh pada tingkat pemanasan bumi. Sebab, partikel-partikel tersebut berfungsi untuk mendinginkan suhu.
“Pola itu sama seperti mekanisme material hasil letusan gunung berapi yang akhirnya menjadi pelapis atau ‘tembok’ Bumi dari penerimaan sinar matahari secara langsung,” terangnya.
Baca Juga: Perayaan Nyepi Usai, Bandara Bali Kembali Beroperasi
Namun, Keith dkk berikut pula Presiden Trump tampaknya tak bakal mudah melakukan uji coba tersebut.
Sebab, Konvensi PBB mengenai keanekaragaman hayati, Desember 2016, menyepakati bahwa praktik-praktik geoengineering untuk mengatasi pemanasan global sebaiknya ditunda.
Keputusan itu dibuat karena praktik geoengineering belum tentu tidak mempunyai efek negatif terhadap keragaman hayati di dunia.
Berita Terkait
- 
            
              IATA Kecam Regulasi Trump Larang Bawa Alat Elektronik di Pesawat
 - 
            
              Dikecam! Orang Kaya di AS Beli ASI dari Kaum Ibu Miskin Kamboja
 - 
            
              'Allah' Jadi Nama Bayi Ini, Pemerintah Ogah Beri Akta Kelahiran
 - 
            
              Pesawat Tempur AS Mendarat Darurat di Aceh
 - 
            
              London Diserang Teroris, Putra Donald Trump Dikecam Orang Sedunia
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!