Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengatakan, “bertempur” dengan rivalnya di panggung debat bisa menjadi cara tokcer meraih simpati swing voters atau “massa mengambang”.
Massa mengambang adalah terminologi yang berarti calon pemilih yang masih menimbang serta belum menentukan pilihan dalam suatu pemilihan umum (pemilu).
Djarot mencontohkan, perdebatan antara calon gubernur (cagub) pasangannya—Basuki Tjahaja Purnama—dengan cagub Anies Baswedan dalam program acara Mata Najwa Metro TV, Senin (27/3/2017) malam, bisa memengaruhi keputusan akhir massa mengambang.
“Debat itu bisa memengaruhi swing voters yang belum menentukan pilihan. Bisa juga menarik massa mengambang yang saat putaran pertama pilkada memilih calon lain atau juga golput (tak menggunakan hak pilih)," ujar Djarot seusai Pengajian Golkar di Pesanggrahan, Rabu (29/3/2017) malam.
Djarot mengatakan, massa mengambang yang ingin digaetnya ialah pendukung pasangan kandidat nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Kandidat itu dinyatakan kalah dalam putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 19 Februari.
Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan, faktor loyalitas kepada salah satu pasangan calon juga dapat menentukan di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Loyalitas itu sendiri, bisa didapatkan dari massa mengambang melalui cara meyakinkan mereka terhadap program-program usungan kandidat.
“Makanya, belum tentu 40 persen suara pendukung kandidat nomor tiga (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) saat putaran pertama itu tetap solid saat putaran kedua. Masih bisa berubah. Begitu juga 43 persen suara yang kami peroleh saat putaran pertama, belum tentu solid. Masih perlu diyakinkan," tandasnya.
Baca Juga: 7 Saksi Menguak 'Takdir' Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
"Satu-satunya Cara, Mundur!", Drama Ijazah Gibran Makin Rumit, Penggugat Tolak Berdamai
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam