Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat dari daerah tidak perlu ikut-ikutan aksi bertema Bela Al Quran pada Jumat (31/3/2017). Isu utama yang mereka angkat yaitu menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Ahok dari jabatan gubernur karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
"Intinya nggak usah ke Jakarta, di daerah masing masing kalau mau sembahyang ada masjid di sana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (30/3/2017).
Aksi tersebut rencananya dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal, lalu longmarch ke depan Istana Merdeka. Aksi tersebut digalang beberapa ormas keagamaan termasuk Forum Umat Islam.
Argo menyarankan warga tetap melaksanakan ibadah di daerah masing-masing.
Saat ini, polisi sedang mengkaji surat pemberitahuan aksi dari panitia. Polisi tidak melarang aksi tersebut, asalkan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Kalau (ada aksi longmarch) ijalan mengganggu ketertiban umum, tidak boleh," kata dia.
Ketua Kaderisasi FUI Bernard Abdul Jabbar mengatakan sebagian massa dari berbagai daerah sudah mulai berangkat ke Jakarta. Kebanyakan mereka dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.
"Ya kalau dari daerah udah ada sebagian. Mereka sudah mulai berangkat. Hampir semuanya si yang berangkat," kata Bernad kepada Suara.com.
Menurut dia aksi ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik pilkada Jakarta putaran kedua.
"Nggak ada muatan politik, kita ini kan penegakan hukum aja. Selama ini (Ahok) nggak pernah dilengserin. Penegakan hukum kami minta adil, tak pandang bulu siapa pun juga," kata dia.
FUI menilai Presiden Jokowi melindungi Ahok. Menurutnya seharusnya Ahok dicopot dari jabatannya karena sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
"Ini kan (Ahok) seakan dilindungi kan. Inilah harus juga bercermin pada lima gubernur yang sudah diputus terdakwa (kasus korupsi) kemudian dilengserkan. Tapi kok ini nggak (tidak diberhentikan), kan aneh. Apapun kasusnya nggak ada masalah, statusnya terdakwa makanya harus diberhentikan sementara," kata dia.
"Intinya nggak usah ke Jakarta, di daerah masing masing kalau mau sembahyang ada masjid di sana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (30/3/2017).
Aksi tersebut rencananya dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal, lalu longmarch ke depan Istana Merdeka. Aksi tersebut digalang beberapa ormas keagamaan termasuk Forum Umat Islam.
Argo menyarankan warga tetap melaksanakan ibadah di daerah masing-masing.
Saat ini, polisi sedang mengkaji surat pemberitahuan aksi dari panitia. Polisi tidak melarang aksi tersebut, asalkan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Kalau (ada aksi longmarch) ijalan mengganggu ketertiban umum, tidak boleh," kata dia.
Ketua Kaderisasi FUI Bernard Abdul Jabbar mengatakan sebagian massa dari berbagai daerah sudah mulai berangkat ke Jakarta. Kebanyakan mereka dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.
"Ya kalau dari daerah udah ada sebagian. Mereka sudah mulai berangkat. Hampir semuanya si yang berangkat," kata Bernad kepada Suara.com.
Menurut dia aksi ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik pilkada Jakarta putaran kedua.
"Nggak ada muatan politik, kita ini kan penegakan hukum aja. Selama ini (Ahok) nggak pernah dilengserin. Penegakan hukum kami minta adil, tak pandang bulu siapa pun juga," kata dia.
FUI menilai Presiden Jokowi melindungi Ahok. Menurutnya seharusnya Ahok dicopot dari jabatannya karena sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
"Ini kan (Ahok) seakan dilindungi kan. Inilah harus juga bercermin pada lima gubernur yang sudah diputus terdakwa (kasus korupsi) kemudian dilengserkan. Tapi kok ini nggak (tidak diberhentikan), kan aneh. Apapun kasusnya nggak ada masalah, statusnya terdakwa makanya harus diberhentikan sementara," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra