Anies Baswedan [suara.com/Dian Rosmala]
Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, mengatakan hari ini merupakan momentum yang tepat bagi calon gubernur Jakarta nomor tiga Anies Baswedan untuk mengajak peserta aksi yang digalang Forum Umat Islam menghindari aksi yang dapat mengganggu proses pilkada putaran kedua.
Aksi bertema Bela Al Quran yang digalang FUI, hari ini, mengangkat isu utama menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Ahok dari jabatan gubernur Jakarta karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
"Anies kan bicara dia pemimpin yang terus menerus menenun kebangsaan, saya kira ini hari baik untuk Anies bahkan dari kemarin untuk menunjukkan itu bukan retorika saja. Kalau Anies merekatkan nilai kebangsaan, dia bisa melarang aksi ini," ujar Raja Juli di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat.
Tapi, Raja Juli yakin aksi massa hari ini tidak sebanyak aksi 4 November dan 2 Desember 2016.
"Nggak terlalu besar ya aksi hari ini. Mungkin itu bagian rasionalitas publik bahwa mereka capek dengan isu SARA. Ini kan cuma masalah beda pilihan," kata Raja Juli.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia menyebut massa yang siang ini akan aksi dari Masjid Istiqlal ke Istana Merdeka bukan warga Jakarta.
"Memang bukan warga Jakarta (yang ikut demo). Warga Jakarta lebih rasional. Ya kita berharap mereka tambah rasional jelang pemilihan," kata dia.
Aksi bertema Bela Al Quran yang digalang FUI, hari ini, mengangkat isu utama menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Ahok dari jabatan gubernur Jakarta karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
"Anies kan bicara dia pemimpin yang terus menerus menenun kebangsaan, saya kira ini hari baik untuk Anies bahkan dari kemarin untuk menunjukkan itu bukan retorika saja. Kalau Anies merekatkan nilai kebangsaan, dia bisa melarang aksi ini," ujar Raja Juli di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat.
Tapi, Raja Juli yakin aksi massa hari ini tidak sebanyak aksi 4 November dan 2 Desember 2016.
"Nggak terlalu besar ya aksi hari ini. Mungkin itu bagian rasionalitas publik bahwa mereka capek dengan isu SARA. Ini kan cuma masalah beda pilihan," kata Raja Juli.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia menyebut massa yang siang ini akan aksi dari Masjid Istiqlal ke Istana Merdeka bukan warga Jakarta.
"Memang bukan warga Jakarta (yang ikut demo). Warga Jakarta lebih rasional. Ya kita berharap mereka tambah rasional jelang pemilihan," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra