Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang dapat mempercepat penyelesaian pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Bypass- Bandara Minangkabau-PelabuhanTeluk Bayur. Saat ini progress penanganan jalan sepanjang 27 kilometer tersebut sudah mencapai 91,95 persen.
“Seperti lokasi-lokasi lainnya di Sumbar, proses pembebasan lahan di kawasan ini berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Kebanyakan tanah di Sumbar milik adat, sehingga tidak bisa dibebaskan dengan cara-cara yang biasa dilakukan. Proses pembebasannya menggunakan sistem konsolidasi yang berada dalam tanggung jawab pemprov dan pemkot,” sebut Arie, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Sumbar, Rabu (29/3/2017).
Ia mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap belum tuntasnya proses pembebasan lahan. Berdasarkan data Ditjen Bina Marga, hingga saat ini lahan yang belum dibebaskan dimiliki oleh 11 nama, dengan total panjang mencapai 1.650 meter.
Arie minta kepada jajarannya di lapangan untuk segera menyelesaikan dan merapikan jalan yang sudah dibebaskan.
“Saya yakin masyarakat Padang sangat memerlukan jalan tersebut, karena merupakan jalur logistik ke Pesisir Selatan dan Bengkulu maupun penghubung Bandara Minangkabau dengan Pelabuhan Bayur,” sebutnya.
Proyek peningkatan kapasitas jalan Padang Bypass didanai oleh pinjaman luar negeri, yaitu Export-Import Bank of Korea senilai Rp 436 miliar. Paket pekerjaan yang ditandatangani akhir April 2014 tersebut dijadwalkan rampung Mei tahun ini.
Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan melebarkan lajur jalan yang ada, dari dua menjadi empat lajur, masing-masing dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 km dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 km.
Selain itu, proyek ini juga meliputi pembangunan sembilan jembatan dengan panjang total mencapai 558,6 meter. Jika kemudian masyarakat bersedia tanahnya dibebaskan, namun masa kerja kegiatan penanganan jalan tersebut telah usai, Arie mengatakan, pengerjaan akan dilanjutkan dengan alokasi dana APBN.
Saat ini, meski proses pembebasan lahan belum rampung, Arie kembali menegaskan, jalan Bypass-Bandara Minangkabau-Pelabuhan Teluk Bayur sudah akan berfungsi Mei tahun ini.
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf