Suara.com - Sekitar 200 orang lebih warga terdampak longsor di dua dusun, Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur diungsikan ke pemukiman penduduk yang berada di zona aman sementara proses evakuasi dilakukan.
"Sebagian mengungsi di tenda-tenda darurat, rumah penduduk serta rumah ibadah atau sekolah yang bisa menjadi penampungan sementara," kata Kepala Desa Banaran Sarnu dikonfirmasi di sela proses evakuasi, Sabtu (1/4/2017).
Kendati tidak semua penduduk diungsikan, Sarnu memastikan area terdampak longsor di Dusun Tangkil dan Krajan sementara disterilkan dari segala aktivitas warga kecuali untuk kepentingan evakuasi.
"Empat RT yang terdampak memang tidak semua diungsikan, petugas saat ini terus melakukan pemantauan di lapangan sambil mengantisipasi longsor susulan," ucapnya.
Pantauan di lokasi bencana, warga tampak ditampung di sejumlah rumah-rumah penduduk yang berada di zona aman dari potensi longsor, hingga radius dua kilometer. Di rumah Kades Sarnu, salah satunya, sejumlah warga terlihat beristirahat dan sebagian duduk menunggu di ruang tengah dan emperan rumah yang telah diberi alas tikar/karpet untuk menginap.
Petugas kesehatan juga tampak memberi pertolongan pada seorang warga yang jatuh pingsan diduga akibat syok begitu mengetahui kampung tempat tinggalnya tertimbun longsor dan mengubur sejumlah warga, termasuk anggota keluarganya.
"Anak ini syok karena diberitahu bapak-ibunya ikut hilang, mungkin tertimbun longsor. Sebenarnya keluarga dia selamat. Informasinya yang tidak pas, sehingga dia kaget," ungkapnya.
Dua pengungsi yang ikut menyaksikan detik-detik longsor dan beberapa keluarganya hilang mengaku masih trauma dengan peristiwa yang barusan dialaminya.
"Sempat terdengar ledakan gemuruh seperti suara pesawat saat longsor terjadi," ujar Ismiatun, salah seorang korban selamat.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menghentikan sementara pencarian korban bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Sabtu.
Menurut penjelasan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers-nya, penghentian pencarian dilakukan terhitung pukul 16.00 WIB, karena kondisi cuaca hujan dan medan yang labil.
Peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat sebagian warga beraktivitas panen jahe dan sebagian lain di dalam rumah.
Material longsoran memanjang dari bukit sekitar 800 meter, dan tinggi sekitar 20 meter, kemudian 23 rumah terdampak ada yang tertimbun, rusak berat dan sebagian rusak. Kronologi kejadian ditandai oleh bunyi gemuruh pada pukul 07.30 WIB hingga membuat sebagian masyarakat menyelamatkan diri ke tempat lebih aman.
Kemudian pada pukul 08.00 WIB bencana longsor terjadi disertai dengan suara gemuruh menerjang 2 RT (RT 02-03/RW 01) yang terdiri dari 23 rumah penduduk dan ladang masyarakat dengan jumlah jiwa sekitar 50 orang. Sebagian masyarakat berhasil menyelamatkan diri, namun 17 orang luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pulung.
Menurut keterangan warga dan BPBD Ponorogo hingga pukul 18.00 WIB, masih ada 27 warga (bukan 26 orang) yang hilang tertimbun material longsor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory