Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melepas 20 pendamping sosial profesional bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT), Jum'at (31/3/2017). Seluruh pendamping tersebut akan ditempatkan di 20 lokasi pemberdayaan yang tersebar di 20 provinsi Indonesia.
Masing-masing yaitu Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Mauluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
"Amanat yang besar tapi tidak seimbang dengan honor, jadi tolong tempatkan keikhlasan dan ketulusan di titik terdepan saat bertugas di wilayah masing-masing. Beban ini sangat berat, tapi karena Anda anak muda dan pemilik masa depan bangsa , Insya Allah Anda bisa," ungkap Khofifah.
Khofifah mengungkapkan, meskipun tugas utama adalah melakukan pemberdayaan bagi KAT, namun seluruh pendamping dituntut memiliki pengetahuan umum dan wawasan yang luas. Karena tidak sedikit masyarakat setempat meminta masukan atau solusi atas berbagai persoalan yang terjadi.
Selain itu, kata dia, pendamping KAT pun harus bisa menjembatani kepentingan warga KAT dengan masyarakat setempat, begitu pun sebaliknya. Hal ini guna memuluskan proses integrasi sosial diantara keduanya.
"Kuncinya ada di komunikasi yang intensif, karena bisa meminimalisir potensi konflik dan gesekan horisontal antara warga KAT dan masyarakat sekeliling KAT tersebut," imbuhnya.
Kepada warga KAT, lanjut Khofifah, para pendamping akan memberikan pemahaman soal pola hidup bersih dan sehat (PHBS), posyandu bagi ibu hamil, edukasi mengenai pentingnya pendidikan, cara bersosialisasi, dan lain sebagainya. Harapannya, dalam waktu kedepan warga KAT menjadi lebih berdaya dan sejahtera.
Khofifah mengatakan, tidak mudah melakukan pendekatan terhadap warga KAT mengingat mereka memiliki karakterisitik masing-masing. Karenanya, seluruh pendamping sosial perlu mengedepankan kearifan lokal setempat saat masuk ke lingkungan warga KAT.
Baca Juga: Khofifah Tegaskan Muslimat NU Siap Jaga NKRI
"Selami adat istiadat mereka, sudut pandang, pemahaman, dan keyakinan mereka. Jangan sebaliknya berharap mereka yang masuk ke dunia Anda," pesan Khofifah.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, Kementerian Sosial Hasbullah mengatakan mayoritas pendamping KAT adalah sarjana muda bidang kesejahteraan sosial dan mereka diseleksi dengan sangat ketat. Diharapkan keberadaan mereka mampu mendongkrak kesejahteraan warga KAT di seluruh pelosok Indonesia.
"Saat proses rekrutmen ada 3206 pelamar, terseleksi 246 orang dan yang diterima sebanyak 20 orang," imbuhnya.
Hasbullah menerangkan, di Indonesia kurang lebih terdapat 70 lokasi KAT, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 231.287. Namun saat ini baru sebanyak 103.000 kepala keluarga yang telah memperoleh pendampingan dari Kemensos.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar