Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mewisuda 371 siswa-siswi Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YPTSNU) Khadijah Surabaya yang telah mengkhatamkan Al-Quran, Sabtu (1/4/2017). Prosesi wisuda digelar dalam acara "Gebyar Prestasi Al-Quran" yang merupakan acara puncak dari rangkaian ujian munaqosah tartil dan tahfid.
Acara tahunan tersebut dihadiri lebih dari 1000 tamu undangan. Selain Mensos Khofifah, turut hadir juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan wisuda bukan akhir dari proses belajar melainkan hanya untuk naik tingkatan. Untuk itu, dia berharap, agar santri tetap belajar dalam mengembangkan diri menjadi anak-anak yang Qur'ani demi menyongsong masa depan yang lebih baik, berkarakter, dan berahlakul karimah.
"Semoga para santri bisa lebih mengembangkan kemampuan baca tulis Al-Quran nya lebih baik lagi dan kedepan dapat meningkatkan pemahaman serta pengalamannya," kata Khofifah yang juga merupakan Ketua YTPSNU Khadijah ini.
Khofifah juga berpesan untuk mencintai dan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Kepada para orangtua ia meminta untuk terus mengajarkan membaca Al-Quran dari kecil kepada anak-anak, sehingga sampai dewasa nanti mereka akan terbiasa untuk terus membacanya.
"Alquran hendaknya diimplementasikan nyata dalam kehidupan sehari-hari, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran dimulai sejak dini. Al-Quran mengajarkan untuk menghadirkan Islam rahmatan lil alamin, Islam penyemai damai dan kasih," tuturnya.
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi siswa-siswi YTPSNU. Menurutnya, apa yang telah dicapai seluruh siswa-siswi merupakan pencapaian luar biasa karena membutuhkan perjuangan dan komitmen tinggi.
Penasehat Program Khusus Pendidikan Al-Quran YPTSNU Khadijah, KH Bashori Alwi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap prestasi siswa-siswi dalam membaca dan menghafal Al-Quran.
Baca Juga: Mensos Ajak Miss Universe Salurkan Bansos Non Tunai
"Acara ini adalah acara puncak dari rangkaian ujian munaqosah tartil dan tahfid yang di ikuti siswa-siswi," ungkapnya.
Diterangkan, sebelum dinyatakan lulus para siswa-siswi diwajibkan mengikuti tiga ujian yaitu ujian tingkat unit pendidikan, tingkat yayasan,dan tingkat Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ). Setelah melewati ketiga ujian tersebut baru kemudian mengikuti ujian terbuka yang langsung diuji oleh pengurus PIQ dan disaksikan oleh tamu yang hadir.
Siswa yang diwisuda, kata dia, tidak hanya bisa membaca Al-Quran tetapi sudah mempunyai kemampuan yang baik dalam ilmu Tajwid, Fashahah, Tartil, dan Gharibil Quran.
Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Amalia (33) mengatakan jika dirinya terharu atas prestasi anaknya menamatkan Al-Quran, Aesha Neysa yang notabene masih duduk di bangku TK B.
"Saya sendiri belum tamat Al-Quran, tapi anak saya sudah. Bangga sekali rasanya, saya tidak menyangka," tuturnya.
Sedangkan, Siswa Kelas 9 SMP Khadijah, M Rafli menyatakan perasaaan bangganya atas apa yang telah dicapai. Kedepan, Ia berkeinginan untuk menjadi seorang hafidz Al-Quran.
Berita Terkait
-
Mensos Ajak Miss Universe Salurkan Bansos Non Tunai
-
Kemensos Lepas 20 Orang Pendamping Bagi Masyarakat Adat Terpencil
-
Bully Dhani Gara-cara Cuitan Keadilan, Netizen: Keadilan Gundulmu
-
Tangani Aksi 313, Cukup Lewat Wiranto, Jokowi Tak Perlu Turun
-
Ancaman Massa 313 ke Polisi Jika Sekjen FUI Tak Dibebaskan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu