Suara.com - Komunitas disabilitas yang beranggotakan tunanetra, tunarungu wicara, tunadaksa, tunalaras, tunagrahita, tunaganda, autis di Jakarta, hari ini, deklarasi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Anggota komunitas bernama Mira menilai sejak Ahok-Djarot memimpni Jakarta banyak perubahan yang dirasakan masyarakat. Dia menyontohkan kini tersedia fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas di tempat umum.
"Trotoar sudah bagus, kami bisa berjalan dengan nyaman. Dulu kan jalan trotoar nggak rata, kalau jalan pakai kursi roda susah, sekarang udah bagus. Ini sangat membantu kami, loh," kata Mira kepada Suara.com usai deklarasi di gedung pertemuan Hermina, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017).
Contoh lain yang disebutkan Mira yaitu peluncuran layanan Transcare untuk membantu penyandang disabilitas mendapatkan layanan transportasi umum.
"Ada Transcare layanan jemput buat disabilitas dari rumah sampai tujuan dan itu tidak dikenakan biaya sedikit pun. Tinggal hubungi call center, besoknya mereka langsung jemput kita. Fasilitas Transjakarta juga diberikan secara gratis buat teman-teman disabilitas. Ini bagi kami sangat membantu. Maka dari itu, saya mendukung pak Ahok dan Pak Djarot sebagai gubernur kami lagi," katanya.
Bima menambahkan Ahok dan Djarot layak kembali memimpin Jakarta. Kandidat tersebut dinilai tegas dan memperhatikan masyarakat.
"Karena, kalau pemimpinnya nggak tegas, Jakarta nggak akan tertib. Contoh nyatanya soal trotoar. Sekarang kan moto udah nggak bisa masuk trotoar, jadi masyarakat bisa jalan dengan nyaman. Terutama kaum disabilitas seperti kami. Nggak perlu takut lagi di klakson motor," kata Bima.
Bima merasakan sendiri kebijakan yang dibuat Ahok dan Djarot. Menurut dia Ahok dan Djarot memposisikan kaum disabilitas sama dengan masyarakat yang lain.
"Contohnya akses pendidikan sama, terus peluang pekerjaan juga sama bisa jadi PNS, terus transportasi yang untuk disabilitas ada. Ahok dan Djarot salah satu pemimpin yang adil dan kinerjanya sudah terbukti, bukan janji-janji aja," katanya.
Bima yakin dengan banyaknya perubahan yang baik di Jakarta, Ahok dan Djarot akan kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022.
"Terserah orang mau fitnah pak Ahok atau gimana, biar gimana pun masyarakat nggak buta, kalau Ahok kinerjanya sudah terlihat sudah ada bukti nyatanya. Saya yakin beliau pasti menang," ujar Bima.
Pilkada Jakarta diikuti Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Geram Mobil Patwal Parkir di Jalur Disabilitas, Seruan Joko Anwar: Ayo Normalisasi Tegur Seperti Ini
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?
-
Akses Keuangan bagi Penyandang Disabilitas Masih Terbatas: 75 Persen Tak Punya Rekening Bank
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!