Suara.com - Empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam.
Pertemuan dilakukan di kantor Wantimpres, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2007). Pertemuan itu membahas penguatan KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Saya percaya dan yakin kita semua melihat pentingnya penguatan penegak hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia untuk kemajuan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat ataupun keadilan. Hal itu akan lebih baik apabila masalah KKN, khususnya korupsi itu bisa kita berantas," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih dalam pernyataan pers usai pertemuan di kantornya.
Dia menjelaskan saat ini kondisi keuangan di berbagai daerah bukan membaik, namun semakin buruk. Banyak kebocoran anggaran keuangan negara yang merugikan rakyat.
"Kami juga dapat informasi nampaknya korupsi, kebocoran keuangan kita bisa mencapai 20 sampai 40-an persen. Bisa dibayangkan dana sebesar itu bisa kita gunakan untuk pembangunan Indonesia, pasti akan luar biasa dampaknya," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto menambahkan Wantimpres menolak segala upaya untuk pelemahan KPK. Selain itu, terkait dengan Indonesia yang telah meratifikasi Undang-undang Convention Against Corruption (CAC), diperlukan undang-undang implementasinya.
"Kita sudah meratifikasi UU CAC, namun belum diadopsi dalam aturan perundang-undangan, dan harus kita buat," terang dia.
Sidarto mencontohkan, KPK di Hongkong dan KPK Korea Selatan menangani perkara korupsi lebih banyak d bidang korporasi, yakni 80-90 persen. Namun di Indonesia, KPK masih kecil menangani perkara korupsi yang menyasar korporasi.
"Nah ini kita yang belum. Selama ini belum ada suatu penguatan UU di bidang Tipikor yang mengarah pada upaya korupsi di bidang korporasi," tandas dia.
Baca Juga: KPK Ceramahi Karyawan Kemendag Agar Tak Korupsi
Empat pimpinan KPK yang hadir itu adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Saut Situmorang dan Alexander Marwata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum