Suara.com - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sempat ricuh, Senin (3/4/2014). Sejumlah anggota DPD terlibat aksi saling dorong dalam rapat kali ini.
Kericuhan ini terjadi terkait pembahasan agenda rapat paripurna. Sedianya, undangan rapat paripurna kali ini terkait tentang pembahasan penyampaian putusan Mahkamah Agung yang membatalkan tata tertib DPD Nomor 1 Tahun 2017 dan pembahasan lain-lain materi terkait konsekuensi terbitnya putusan MA.
Undangan ini disebarkan Sekretaris Jenderal DPD Sudarsono Hardjosoekarto sesuai dengan kesepakatan Panitia Musyawarah 3 April.
Namun, sejumlah Anggota DPD menganggap agenda ini menyalahi keputusan Panitia Musyawarah pada 20 Maret yang menyatakan harus ada pemilihan pimpinan DPD sesuai dengan tata tertib sebelum ada putusan MA. Dalam tata tertib itu, disebutkan masa jabatan pimpinan DPD berumur 2 tahun 6 bulan. Pembahasan ini juga sudah disepakati sebelum munculnya putusan gugatan MA tentang tata tertib DPD tadi beberapa waktu lalu.
"Jadi kita harus melakukan pemilihan, kalau tidak dan ini tetap dilanjutkan, maka produk hukum yang akan dihasilkan nanti adalah ilegal," kata Anggota DPD asal Maluku Utara Basri Salama dalam interupsinya.
Setelah ada interupsi ini, kemudian banyak interupsi lainnya yang menunjukan pro kontra atas agenda hari ini. Ada yang meminta agenda paripurna hari ini untuk Pemilihan pimpinan DPD baru. Ada juga yang meminta membacakan putusan MA yang membatalkan masa jabatan pimpinan DPD berusia 2 tahun 6 bulan.
Hingga saat ini, sekira pukul 16.00 WIB, rapat paripurna DPD masih berjalan. Interupsi tentang agenda yang akan dibahas juga masih berlangsung sejak rapat dibuka pukul 13.30 WIB.
Rapat paripurna dipimpin oleh GKR Hemas dan Farouk Muhammad. Sedangkan, Ketua DPD Mohammad Saleh tidak hadir karena sedang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Awal Keributan Sesama Senator Saat Rapat Paripurna DPD
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong