Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Rafli Amar mengatakan bahwa permintaan penundaan sidang penuntutan kasus dugaan penodaan Agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok murni karena alasan keamanan. Namun, apabila Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan untuk tetap melanjutkannya, polisi pun mengharagainya. Pasalnya, untuk menunda atau tidaknya sidang adalah kewenangan pengadilan.
"Sepenuhnya dari Ketua Pengadilan yang menentukan. Jadi Bapak Ketua Pengadilan punya otoritas, bukan kepolisian," katanya di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan sudah mengirim surat kepada Kepala PN Jakut untuk menunda sidang Ahok pada Selasa 11 April nanti. Namun, Kepala PN Jakut memutuskan akan terus melanjutkan sidang Ahok.
Meski permintaannya ditolak, kata Boy akan tetap menjalankan tugas yang diembankan kepada lembaganya.
"Oh nggak apa-apa, keamanan tetap dijaga. Kepolisian akan tetap mengamankan semua proses persidangan, proses Pilkada. Maksud Kapolda adalah memberikan ruang bagi pengamanan Pilkada yang aman, kondusif. Jadi pertimbangan keamanan saja," kata Boy.
Bahkan Boy menegaskan bahwa untuk keamanan sidang dengan agenda penuntutan nanti akan lebih ditingkatkan. Begitu pula saat Pilkada DKI terjadi pada tanggal 19 April 2017 nanti.
"Keamanan akan lebih kuat, lebih fokus," katanya.
Baca Juga: Datangi PW Nahdlatul Ulama, Djarot Bilang Cuma Silaturahmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor