Suara.com - Enam terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tewas dan satu tertangkap hidup tetapi mengalami gangguan jiwa dalam baku tembak dengan polisi di Tuban, Jawa Timur.
Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dalam keterangan kepada wartawan di Mapolres Tuban, Sabtu, mengungkapkan para terduga teroris itu melakukan aksi dengan menembak pos polisi lalu lintas di Jenu, Tuban untuk membalas dendam komandannya yang ditangkap Densus 88 di Lamongan.
"Mereka melakukan amaliah (balas dendam)," katanya.
Ketika itu, lanjut dia, tujuh terduga teroris itu dengan mengendarai mobil Terios warna putih nomor polisi H 9037 Bz dari arah barat kemudian berhenti di Pos Lantas Jenu.
Anggota terduga teroris yang ada di depan kemudian melepaskan tembakan empat kali kepada dua petugas jaga, tetapi meleset.
"Kemudian terduga teroris itu melaju dengan kendaraannya dengan kecepatan tinggi ke arah timur," kata dia.
Dua petugas di pos jaga selanjutnya melapor ke Polsek Jenu yang kemudian melakukan penghadangan.
Menurut petugas Polsek Jenu Iptu Irawan, mobil yang berisi terduga teroris melaju dengan kecepatan tinggi, tetapi kemudian berbelok masuk ke SPBU dan berputar kembali ke arah barat.
"Saya berusaha mengejar dengan kendaraan patroli. Mereka saya usahakan untuk menepi, tetapi kendaraannya dibenturkan ke kendaraan patroli hingga penyok sekaligus menodongkan senjata," ujarnya lagi.
Baca Juga: Serangan AS ke Suriah Menguntungkan Korut, Ini Alasannya
Ia mengaku kemudian mundur dan menyalip kendaraan terduga teroris, dan kemudian kendaraan terduga teroris berhenti di tepi jalan di Desa Beji, Kecamatan Jenu.
Ketujuh pelaku kemudian keluar dan akhirnya dikejar puluhan polisi dibantu personel TNI hingga terjadi baku tembak enam terduga teroris tewas di ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu.
"Keenamnya sekarang dibawa ke RS di Surabaya, karena faslitasnya lebih lengkap," katanya lagi.
Irjen Anas Yusuf menyatakan keenam terduga teroris anggota JAD itu tidak dilengkapi dengan identitas.
Tetapi, lanjut dia, satu terduga teroris yang berhasil ditangkap bernama Satria (19) asal Semarang, Jawa Tengah, kemungkinan mengalami gangguan jiwa.
"Keluaganya menelepon ke polisi bahwa Satria sudah tiga kali menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya," ujar dia.
Berita Terkait
-
Polri: Teroris Banten Jadikan Halmahera Pusat Pelatihan
-
'Sel Teroris Banten' Ingin Buat Kamp Latihan Militer di Halmahera
-
Donatur Aksi Teror Bom Thamrin 2016 Akhirnya Berhasil Diringkus
-
Sehari, Densus 88 Ringkus 8 Terduga Teroris di Dua Wilayah
-
Sosok Khalid Masood, Tersangka Teroris Penyerang Parlemen Inggris
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana