Suara.com - Delapan terduga teroris yang sukses diringkus Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) di dua wilayah berbeda, Rabu (22/3/2017), diyakini hendak membuat kamp pelatihan militer di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.
Pasalnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengungkapkan, kedelapan orang tersebut terindikasi membeli persenjataan dan salah satunya pernah mengikuti pelatihan militer di kelompok teroris Filipina selatan.
"Kelompok ini rencana akan membuat lokasi pelatihan di wilayah Halmahera. Ada dari kelompok ini (sudah) melakukan pelatihan di Filipina. Kelompok ini memang terhubung langsung dengan jaringan di Filipina selatan," kata Martinus di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).
Ia mengungkapkan, teroris “sel Banten” ini pernah bertukar informasi, membeli senjata, serta berlatih strategi militer kelompok teroris di Filipina.
Meski demikian, Martinus belum mendapatkan informasi secara detil alasan kelompok itu memilih Halmahera sebagai kamp latihan militer.
“Densus 88 akan mendalami dan melakukan pengecekan apakah tempat pelatihan militer di Halmahera sudah ada atau belum,” terangnya.
Untuk diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap delapan orang terduga teroris dari wilayah Banten dan Jawa Barat. Mereka adalah satu kelompok jaringan teroris yakni berinisial SM (45), BEP (37), AJ, M, AS, IP, AM dan satu terduga berinisial NK tewas ditembak.
Baca Juga: Luhut Balas Sindiran Fadli Zon: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat