Suara.com - Saat ini, kasus penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ikhsan, Rt 3, RW 10, Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tengah ditangani polisi. Pelakunya berjumlah dua orang dengan naik sepeda motor. Identitas mereka sekarang sedang dilacak.
Bagaimana kronologis kejadiannya?
Menurut informasi resmi yang diterima Suara.com dari kepolisian, kejadian tersebut berlangsung usai Novel melaksanakan salat subuh berjamaah.
Tiba-tiba, Novel dihampiri oleh dua lelaki.
Pelaku langsung menyiram dengan menggunakan air keras ke muka Novel. AKibatnya, wajah Novel, terutama pada kelopak mata bagian bawah kiri bengkak dan sekarang berwarna kebiruan. Selain itu, dahi sebelah kiri juga bengkak setelah terbentur pohon.
Usai menjalankan aksi mengerikan, dua pelaku melarikan diri. Sampai sekarang belum ketahuan jenis sepeda motornya.
Novel selanjutnya dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini dia sedang dalam perawatan intensif.
Ada dua saksi mata saat kejadian. Sekarang, mereka sedang dimintai keterangan polisi.
Semua pihak yang pro anti korupsi mengutuk keras aksi biadab tersebut.
Pakar politik Syamsuddin Haris mendesak aparat keamanan membongkar otak pelakunya.
"Kita kutuk keras siapa pun otak di belakang penyiram air keras terhadap Novel Baswedan. Kita dukung @KPK_RI menyeret para koruptor ke penjara," kata Syamsuddin.
Berita Terkait
-
Dicecar Hampir 12 Jam di KPK, Hilman Latief Terseret Pusaran Korupsi Kuota Haji
-
Asal Muasal Uang Khalid Basalamah yang Disita Resmi Terkuak, Ini Kata KPK
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera