Suara.com - Juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Anggawira, menganggap video kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat yang beredar di media sosial telah memojokkan umat Islam. Pasalnya, dalam video berdurasi dua menit tersebut, salah satu adegannya menggambarkan sekumpulan lelaki berpeci dan berbaju putih sedang melakukan demo yang menimbulkan kericuhan.
“Ya, mungkin khilaf buat video ini. Mereka tidak sadar bahwa video yang beredar di Instagram dan menjadi viral ini kembali telah menyinggung dan melukai umat muslim, karena kontennya secara tidak langsung menyiratkan hal negatif tentang umat muslim, ” kata Anggawira melalui pernyataan tertulis, hari ini.
Koordinator Sahabat Anies-Sandiaga ini menyatakan akan melayangkan surat laporan ke KPU dan Bawaslu agar video tersebut ditarik dan dilarang tayang karena tidak sesuai dengan nilai- nilai kebhinnekaan.
“Video kampanye ini justru jauh dari nilai- nilai kebhinekaan, dan berpotensi menyebabkan perpecahan untuk itu kita minta agar KPU dan Bawaslu mencabut video kampanye tersebut, dan melarang untuk tayang di media sosial apapun,” kata Anggawira.
Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer Anthony Leong melaporkan video tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesia. Tema yang diangkat soal keberagaman dianggap Anthony merupakan sebuah potret yang melecehkan Presiden Jokowi karena tidak mampu menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia.
"Video ini parah, ini sebuah isu yang melecehan Presiden Jokowi karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas politik. Kampanye yang digaungkan itu bukan lagi keberagaman, ini pelecehan terhadap masyarakat yang dianggap selalu punya watak kekerasan, pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia," ujar Anthony, kemarin.
Timses Ahok-Djarot menegaskan video tersebut sama sekali bukan untuk tujuah pelecehan sebagaimana dugaan-dugaan yang muncul selama ini. Video tersebut justru mengajak warga ber-bhinneka tunggal ika.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3