Suara.com - Sekelompok warga di Dusun Tiga, Desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau diduga telah melakukan pembakaran rumah tersangka kasus pencabulan terhadap tujuh anak di daerah ini.
"Rumah pelaku telah dibakar oleh sekelompok masyarakat yang belum terindentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Kombes Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Selasa (11/4/2017) malam seperti diwartakan Antara.
Lebih lanjut kata Guntur, satu unit mobil bekas dalam kondisi rusak milik pelaku juga ikut terbakar.
Peristiwa pembakaran rumah terjadi saat anggota Polsek Pangkalan Lesung menangkap pelaku BM, setelah mendapat laporan dari tujuh orang tua korban.
"Anggota meluncur ke lokasi, namun pada Selasa siang itu pelaku tidak ada di tempat. Kemudian personel kami dan warga melakukan pencarian keberadaan pelaku, dan sekitar pukul 16.30 WIB berhasil ditemukan," ujarnya lagi.
Selanjutnya polisi berupaya menenangkan warga masyarakat sekitar untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan.Sedangkan keluarga pelaku diungsikan ke rumah anaknya di PT Musim Mas, dan polisi melakukan penyelidikan pelaku pembakaran rumah tersangka.
Sebelumnya korban cabul anak-anak sebanyak tujuh orang dibawa oleh orang tua mereka ke polsek untuk melaporkan kejadian pencabulan itu. Hasil pemeriksaan orang tua diperoleh keterangan bahwa korbannya ES (14) pelajar kelas II SMP yang tinggal di Desa Pesaguan.
Sedangkan enam orang lainnya RO, MA, BE, DE, AN, dan NA yang diduga dicabuli pelaku BM.Korban diduga telah dicabuli tersangka di dalam kamar dan pinggir sungai.
Modus pencabulan tersebut diduga dilakukan oleh pelaku dengan cara memperdaya anak-anak memberikan ilmu zikir agar pintar mengaji. Namun agar mereka bisa pintar itu harus dilakukan dengan syarat bersedia melakukan cara-cara cabul tersebut di atas.
Berita Terkait
-
Banyak Kejanggalan Kasus Dugaan Siswi Magang Diperkosa PNS DKI
-
Kasus Pencabulan yang Dilaporkan Siswi Cantik Jadi Pertanyaan
-
Siswi Magang Korban PNS, Wali Kota Jakpus: Masih Diselidiki
-
Cabuli Gadis Keterbelakangan Mental, Tukang Becak Ditahan Polisi
-
Aksi Cabul Kepergok, Seorang Penumpang Pesawat Dipaksa Turun
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana