Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak anti kritik yang dilayangkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Baginya kritikan atas program-program dan kinerjanya bersama Ahok selama memimpin DKI Jakarta merupakan sebuah masukan untuk perbaikan ke depan.
Hal ini disampaikan menanggapi debat Rabu (12/4/2017) malam terkait pertanyaan kebijakan Ahok-Djarot sebagai petahana selama memimpin banyak protes dari masyarakat kelas bawah, salah satunya kasus penggusuran.
"Saya sudah sampaikan sebelumnya, kritik boleh, saya senang, dengan adanya kritikan itu kami cari solusinya. Silahkan dikritik, kami cari solusinya, kami mengerjakan solusi," kata Djarot saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
Menurutnya banyak pihak yang tidak suka atas kepemimpinannya Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta merupakan hal yang wajar. Sebab, kata dia, tidak ada figur manapun yang bisa memuaskan sepuluh juta lebih masyarakat Ibu Kota, pasti ada yang suka dan tidak suka.
"Di mana pun di dunia ini, tidak ada yang bisa memuaskan 10,1 juta orang penduduk seperti Jakarta. Tugas kami adalah memuaskan, menguntungkan sebanyak-banyaknya orang. Alhamdulillah survei kepuasan kinerja pasangan Ahok-Djarot itu lebih dari 73 persen. Artinya apa, artinya pekerjaan yang kami lakukan sekarang ini memperoleh apresiasi, penilaian positif dari masyarakat," ujar dia.
Merunutnya masyarakat yang kontra dan protes pada sejumlah kebijakan Pemprov DKI selama ia dan Ahok memimpin juga tak bisa dipungkiri. Namun, kata dia, semua kebijakan tersebut untuk kepentingan masyarakat yang lebih banyak.
"Kemarin kasus (penggusuran) Kampung Pulo dan Rusun Jatinegara. Kampung Pulo, apakah mereka yang tinggal di pemukiman kumuh itu dibiarkan terus menerus? tentu tidak dong, kalau kami mau gampangnya kasih saja uang kerohiman, satu bidang katakan lah kasih Rp200 juta, tapi apakah menyelesaikan persoalan? tidak. Lebih baik kami masukkan ke Rusun, satu unit Rusun itu harganya sekitar Rp350 juta, kalau kita hitung-hitungan lo ya. Belum lagi mereka mendapatkan pelayanan bis gratis, KJP, koperasi pasar, kasih modal usaha, dikasih bis sekolah, kurang apa?" tutur dia.
Kendati begitu, ia tetap menilai KPU DKI masih netral sebagai penyelenggara debat kandidat Rabu malam.
"KPU Netral, kami selalu berfikir positif. Kami menilai komunitas yang diundang pun baik, bahkan saya membayangkan ada pertanyaan yang lebih keras dari pada itu, tapi ternyata tidak. Jadi tadi malam ya begitu, semakin keras, kritikan makin tajam saya senang karena untuk penyempurnaan program kita ke depan. Jadi program yang kami jalankan itu belum sempurna, belum selesai," kata dia.
Baca Juga: Golkar Kumpulkan Ibu Pengajian untuk Dukung Ahok-Djarot
Berita Terkait
-
Golkar Kumpulkan Ibu Pengajian untuk Dukung Ahok-Djarot
-
Djarot Sangkal Sejumlah Lembaga Survei yang Unggulkan Anies-Sandi
-
Jelang Pencoblosan, FBR Deklarasi Dukung Ahok-Djarot
-
Ketika Djarot Berani Tantang Pebulu Tangkis Juara Dunia Berlaga
-
Djarot Berandai-andai Menang, Janji Langsung Temui Anies-Sandi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus