Suara.com - Ribuan umat Kristen yang berdomisili di Waena, Distrik Heram, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, merayakan peringatan Kematian Yesus Kristus, dalam ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena.
Ribuan umat itu terdiri dari anak-anak maupun orang dewasa. Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai penjuru untuk mengikuti ibadah Jumat Agung.
Ibadah Jumat Agung berlangsung tepat pukul 09.00 WIT. Ibadah peringatan Kematian Yesus Kristus itu dipimpin oleh pendeta pelayan Jemaat Gereja Siloam Waena, pendeta Olga Pandopo Tuflasa. Dalam ibadah, pendeta Olga mengajak umat kristiani yang beribadah membaca dua bagian Alkitab yakni Markus 15 : 20b -41 dan Roma 5 : 8 -10.
Mengawali khotbah, pendeta Olga memberi tema perenungan Jumat Agung 'Kristus Telah Mati Supaya Kita Beroleh Hidup'.
"Kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah istimewa. Kematian Yesus Kristus juga menjadi luar biasa dan berbeda dengan kematian lainnya yang dialami oleh sanak saudara dan keluarga kita," kata Pendeta Olga Pandopo Tuflasa dalam khotbah.
Masih dalam khotbah, Olga mengatakan, demi keselamatan umat manusia Yesus Kristus mati secara mengerikan di bukit golgota di atas kayu salib.
"Tuhan Yesus Kristus mengalami kematiannya dengan susah, kesabaran, dan ketabahan, meskipun ia diludahi, diolok-olok dan dicaci maki," ujarnya.
"Dalam kehidupan sehari-sehari, kalau orang meludahi kita maka kita pasti membalasnya dengan meludahinya, jika orang berbuat jahat kepada kita maka kita juga akan berbuat jahat kepada dia," ujarnya.
Olga menuturkan, jika Yesus Kristus mati untuk umat manusia mengapa tidak hidup dalam keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus dengan sabar, susah, dan mengerikan di kayu salib.
Baca Juga: Inilah Pesan Ketua DPR Pada Peringatan Paskah
"Masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh umat kristiani, tidak mengerjakan keselamatan itu dengan baik," katanya.
Jika keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus dibayar dengan tubuh, kata dia, maka umat kristiani harus mengerjakan keselamatan itu dengan baik. Penderitaan yang dialami umat kristiani saat ini tidak sedasyat dengan yang dialami oleh Tuhan Yesus Kristus.
"Penderitaan yang kita alami didunia membawa kita mendekat dengan Yesus Kristus," ujarnya.
Dia mengatakan, jika umat kristiani menderita karena orang lain maka harus diserahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, sabar dalam menghadapi persoalan.
Ia mengajak umat kristiani menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Tidak mempermainkan keselamatan yang sudah dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Ibadah perayaan peringatan KematianYesus Kristus, dalam ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena itu berlangsung aman dan lancar hingga berakhir pada pukul 11.00 WIT. Dari data yang diperoleh, umat kristiani yang datang mengikuti ibadah Jumat Agung di Gereja Siloam Waena berjumlah 1.136 orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 345 orang, perempuan 665 orang, kemudian anak-anak sebanyak 126 orang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor