Mardani Ali Sera, Ketua Tim Pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiga Uno mengaku sangat senang dengan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Padahal, hasil survei tersebut memperlihatkan adanya tren penurunan elektabilitas Anies-Sandi.
"Saya sangat senang dengan hasil survei Indikator ini, karena ini akan menjadi morning call bagi Tim Anies-Sandi untuk bekerja keras lagi. Saya lebih senang seperti ini," katanya saat hadir saat merilis hasil survei Indikator Politik di Jalan Cikini V, Menetng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).
Hasil survei Indikator yang dilakukan tanggal 12-14 April tersebut pasangan Anies-Sandi mendapatkan 48,2 persen mengungguli Ahok-Djarot yang mendapatkan 47,4 persen suara. Meski unggul atas Ahok-Djarot, hasil tersebut mengalami penurunan dari hari ke hari. Misalnya pada hasil Exit Poll pada tanggal 15 Februari lalu, Anies-Sandi mendapatkan suara 52,4 persen. Sementara pasangan Ahok-Djarot terus menanjak dari sebelumnya hanya mendapatkan 43,3 persen.
Oleh karena itu, Politisi PKS tersebut berharap agar pendukung Anies-Sandi nantinya terus bekerja keras untuk memulihkan auara yang telah hilang. Kata dia, empat hari tersisa menuju hari pencoblosan akan dimanfaatkan dengan baik oleh pihaknya.
"Tapi inikan masih ada empat hari setelah hari ini ya, kita akan bekerja keras di hari tersisa itu," kata Mardani.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan elektabikitas pasangan yang diusungnya mengalami penurunan. Salah satunya adalah belum dipahaminya program DP nol rupiah oleh masyarakat.
"DP nol rupiah memang masih banyak catatatn, kerja kami untuk sampaikan hal ini kepada masyarakat," katanya.
Sementara hasil survei Indikator program kredit rumah yang dikampanyekan Anies-Sandi lebih banyak tidak dipercaya oleh masyarakat. 72 persen dari 1000 responden yang dilibatkan dalam survei tersebut dengan 495 orang yang berhasil diwawancara mengaku sudah mengetahui program tersebut.
"Diantara yang tahu sekitar 53 persen tidak percaya program tersebut akan bisa berjalan jika Anies-Sandi menjadi Gubernur dan Wakio Gubernur DKI Jakarta," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Hari Ini Kembali Aktif Jadi Gubernur, Ahok: Saatnya Bekerja
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah