Suara.com - Penceramah kontroversial Zakir Naik, kekinian tengah menjadi subjek berita panas di Malaysia. Sebab, meski kontroversial, banyak umat Muslim di negeri itu yang masih mendukung ajaran-ajaran Zakir.
Zakir, seperti dilansir laman Free Malaysia Today, Kamis (20/4/2017), kembali menjadi persoalan setelah pemerintah Malaysia memublikasikan Zakir mendapat status "penduduk permanen" di negeri jiran tersebut. Status itu sudah ia dapatkan sejak lima tahun terakhir.
Masyarakat, politikus, maupun pemerintah, tengah mengkaji ulang pemberian status tersebut, dan berupaya mendeportasi Zakir ke India agar bisa diadili dalam kasus kriminal maupun terorisme. Zakir sendiri kekinian berstatus buronan pemerintah India.
Deputi Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, status penduduk permanen itu diberikan oleh pejabat pemerintah sebelum dirinya.
Selain persoalan status, Zakir kembali menjadi buah bibir lantaran organisasi politik sayap kanan Malaysia, Perkasa, pekan lalu memberikan penghargaan kepada Zakir yang dianggap berkontribusi terhadap perkembangan dakwah Islam.
Namun, organisasi nirlaba maupun mayoritas warga Malaysia mengecam pemberian penghargaan tersebut. Sebab, Zakir dinilai justru membuat citra Islam buruk.
"Zakir Naik dalam setiap dakwahnya selalu memosisikan umat Muslim sebagai pihak yang menjadi korban, dan mempromosikan xenopobia (takut berlebihan terhadap orang asing). Dia justru menyalahkan pihak dan umat lain, ketimbang melakukan otokritik," tutur pemimpin organisasi hak asasi manusia BEBAS, Azrul Mohd Khalib.
Ia mencontohkan, Zakir dalam sejumlah ceramahnya mengklaim peristiwa pengeboman menara kembar World Trade Centre (WTC) Amerika Serikat, 9 September 2001, adalah konspirasi negeri Paman Sam itu sendiri.
Menurut Zakir, kata Azrul, konspirasi itu dibuat sebagai legitimasi AS berperang melawan organisasi teroris Al Qaeda.
Baca Juga: Menang di Laga Perdana, Pelatih Bhayangkara Tersenyum Puas
"Padahal, dalam dokumentasi pemberitaan, Al Qaeda sudah menyatakan bertanggungjawab terhadap serangan tersebut," tukasnya.
Ia mengatakan, melalui dakwah yang terkesan ilmiah padahal dipenuhi kesalahan-kesalahan logika, Zakir terus berupaya menyebar pesan-pesan kebencian, klaim-klaim sepihak, dan memobilisasi orang agar bergerak sesuai kehendaknya.
Bahkan, Azrul menyamakan Zakir dengan gembong organisasi militan Indonesia "Jemaah Islamiah", yakni Abu Bakar Ba'asir.
Namun, Azrul menegaskan Zakir memunyai hak untuk mengungkapkan apa pun pikiran dan opininya kepada masyarakat.
"Dan, dia memunyai hak untuk menjadi idiot. Karenanya pula, menjadi hak masyarakat untuk memosisikan dirinya seperti orang pinggiran dalam kehidupan," tuturnya.
Takut Pulang
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil