Suara.com - Dewan Perwalian Iran menyetujui calon presiden petahana, Hassan Rouhani dan lima kandidat lainnya untuk ikut dalam Pemilihan Presiden pada 19 Mei mendatang. Sementara Mahmoud Ahmadinejad yang merupakan mantan Presiden Iran dari kalangan garis geras didiskualifikasi.
Dilansir dari laman ABC, Jumat (21/4/2017), keputusan Dewan Perwalian itu membuat Rouhani akan menghadapi dua rival kuatnya, Ebrahim Raisi dan Mohammad Bagher Qalibaf.
Ahmadinejad, sosok yang masih populer di kalangan garis keras itu sebelumnya mengejutkan negara tersebut dengan pencalonannya sebagai presiden. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sempat menasehatinya agar tak ikut Pilpres.
Keputusan Dewan Perwalian ini kian meyakinkan bahwa dewan tersebut merupakan cuma kepanjangan tangan dari Khamenei.
Analis politik Teheran Soroush Farhadi menanggapi ihwal diskualifikasi Ahmadinejad.
"Dia adalah tamu yang tidak diinginkan dalam pemilihan," katanya.
Ahmadinejad adalah presiden Iran yang menjabat dari tahun 2005 sampai 2013. Dia dikenal dunia karena retorikanya tentang perlawanan terhadap Israel. Ahmadinejad juga paling getol untuk meningkatan program nuklir Iran.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara