Suara.com - Pemerintah Rusia dan Iran mengultimatum akan membombardir Amerika Serikat, kalau militer negeri ‘Paman Sam’ itu berani kembali menyerang wilayah kedaulatan Suriah.
Menurut kedua negara sekutu Presiden Bashar Al-Assad tersebut, Presiden AS Donald Trump sudah memicu kemarahan karena melanggar red line (gari merah; batas) yang sudah ditetapkan dalam perang bersama melawan teroris di Suriah.
Itu setelah AS melakukan serangan mendadak, yakni menembakkan 60 rudal Tomahawk ke wilayah Suriah yang diklaim sebagai balasan atas penggunaan senjata kimia terhadap warga Idlib.
“Serangan agresi AS terhadap Suriah sudah melewati garis merah. Selanjutnya, kami akan membalas agresi militer AS dengan kekuatan milliter pula. Mereka sudah pasti tahu kekuatan kami,” tegas pos komando aliansi sekutu Bashar Al-Assad, seperti dilansir The Independent, Minggu (9/4/2017).
Untuk diketahui, Presiden Trump mengklaim serangan mendadak AS terhadap Suriah itu adalah untuk mewakili keinginan dunia. Sebab, Trump mengklaim Suriah menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga Idlib.
Alih-alih seperti itu, serangan 60 rudal AS itu justru memakan korban warga sipil, termasuk anak-anak.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Hassan Rouhani sudah mendesak adanya investigasi obyektif dan independen untuk mengetahui dalang sebenarnya dari pemakaian senjata kimia tersebut.
Baca Juga: Video Viral! Mobilnya Mendadak Meledak di SPBU, Erica Tewas
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak
-
Kompol Anggraini Diduga Dapat Apartemen hingga Duit Bulanan Rp 50 Juta dari Irjen KM, Benarkah?
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR