Suara.com - Wacana peningkatan bantuan keuangan dari ABPN kepada partai politik kembali mencuat di tengah sorotan publik terhadap partai dalam pusaran kasus dugaan korupsi proyek pembuatan e-KTP senilai Rp2,3 triliun. Menurut politikus Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi subsidi negara ini untuk partai terlalu minim untuk membiayai kegiatan-kegiatan organisasi. Viva membandingkan Indonesia dengan Meksiko.
"Di Meksiko negara mengeluarkan dana 30 persen dari pengeluaran total per tahun. Sementara hasil penelitian Perludem (Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi), di Indonesia rata-rata Parpol disubsidi 1,3 persen," kata Viva di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2017).
Peningkatan bantuan keuangan negara untuk partai dinilai merupakan salah satu cara untuk mencegah partai-partai mencari dana secara ilegal.
"Kami harapkan jadi parpol mandiri dan tidak bergantung yang mempengaruhi kebijakan parpolnya. Kader jadi bisa berjuang dengan visi misi anggota dan rakyatnya. Jangan sampai parpol disandera kekuatan ghaib," katanya.
Argumentasi Viva tentang perlunya meningkatkan bantuan keuangan negara buat partai juga didasarkan pada hasil kajian KPK.
"Kajian KPK saat ini, merekomendasikan parpol di Indonesia di subsidi oleh negara. Ada wacana parpol dibiayai oleh negara," katanya.
Yoga mengakui untuk menerapkan sistem negara menanggung biaya partai tidak mudah. Pasalnya, kata Viva, pengelolaan keuangan partai harus siap diaudit.
"Berapa besarnya tergantung negara punya uang atau tidak. Kemudian soal kesiapan partai fungsi transparansi karena uang rakyat tak boleh cacat administrasi," kata Yoga.
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Partai Paling Diuntungkan Jika Dana Parpol Naik, PDIP Justru Menolak: Belum Perlu
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
KPK Usul Dana Parpol Ditambah, Menko Yusril: Jangan Sampai Orang Ramai-ramai Bikin Parpol
-
KPK Usulkan Dana Bantuan Parpol Naik, Legislator PKB Setuju dengan Syarat
-
Gerindra Dapat Dana Parpol Rp20 Triliun dari Pemerintah?! Ini Faktanya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global