Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat menguatkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia melaui lantunan doa, dzikir dan shalawat yang dipimpin Ulama Baghdad Maulana Syekh Afifuddin Abdul Qodir bin Mansyuruddin Aljailani Albaghdadi bertempat di Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/5/2017).
"Mari kita doakan agar Indonesia senantiasa aman, masyarakatnya hidup harmonis di tengah keberagaman dan perbedaan yang ada. Perkuat toleransi dan saling hormat-menghormati," kata Khofifah.
Bergamis putih dan berkerudung putih, Khofifah membaur bersama peserta doa bersama. Lebih dari 10.000 peserta hadir dalam kegiatan yang berlangsung di kediaman Khofifah diJalan Jemursari VIII nomor 24, Wonocolo, Surabaya. Doa bersama untuk bangsa ini sebelumnya diawali Haul almarhum Indar Parawansa yang merupakan suami Khofifah.
"Hari ini kita harus banyak munajat supaya Allah memberikan anugerah rasa aman, ketentraman, kedamaian, persatuan, kesatuan, persaudaraan. Mari kita kuatkan rasa cinta pada bangsa, mari dengan ikhlas kita mendoakan agar negeri ini aman dan damai penuh persaudaraan," tutur perempuan nomor satu di PP Muslimat NU ini.
Ditambahkan Khofifah, doa bersama kali ini terasa sangat istimewa karena kehadiran Maulana Syekh Afifuddin Abdul Qodir bin Mansyuruddin Aljailani Albaghdadi. Beliau merupakan cucu ke-19 dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA.
"Beliau adalah salah satu ulama dunia yang begitu banyak dimuliakan di berbagai negara. Beliau hadir bersama-sama kita untuk mendoakan bangsa kita supaya penuh damai, diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada masyarakatnya," paparnya.
Sementara itu pada awal kegiatan sempat terhenti sekitar lima menit karena ustad Jakfar Abdul Rahman yang didaulat membacakan ayat-ayat suci Al Qur'an tiba-tiba suaranya semakin lirih dan tubuhnya terus merunduk seperti akan sujud, kemudian tak sadarkan diri. Ustad Jakfar kemudian dibawa ke rumah sakit yang berlokasi tak jauh dari lokasi kegiatan, namun nyawanya tak tertolong dan dokter menyatakan beliau meninggal dunia.
"Tadi sudah dibacakan Al Fatihah khusus kepada ustad Jakfar Abdul Rahman. Tadi anak saya yang saya minta mengantar ke rumah sakit dan mengurus semuanya. Insya Allah setelah maghrib saya ke sana (rumah duka, red)," tutur Khofifah.
Dikatakannya, ustadz Jakfar adalah tetangga sejak lama di Surabaya. Hampir setiap perhelatan besar Khofifah selalu memintanya membacakan Al Qur'an. Setiap membaca Al Qur' an nampak sangat khusyuk dan menghayati. Sekitar satu bulan lalu ustad Jakfar sempat dirawat karena serangan jantung.
Baca Juga: Khofifah Diisukan Mau Mundur Demi Jatim 1, JK Baru Dengar
"Beliau adalah ahli Quran dan wafat saat membaca Al Quran. Semoga khusnul khotimah," ujarnya lirih.
Dalam kenangan Khofifah, pria berusia 60 tahun tersebut yang ditunjuk membacakan Al- Qur'an saat pembukaan Muktamar NU di Situbondo tahun 1984.
"Surat yang dibaca saat doa bersama tadi adalah surah Al Mulk, sama seperti saat pembukaan Muktamar di Situbondo. Saya sedang menghayati ayat kedua tadi dimana di situ disebutkan Allah yg menciptakan kematian, kehidupan, dan bagaimana kita supaya bisa melakukan sesuatu untuk bisa mendapatkan amal sebaik-baiknya," katanya.
Fokus Tugas Kementerian Sosial
Usai doa bersama, sejumlah jurnalis memberondong Khofifah dengan sejumlah pertanyaan tentang santernya pemberitaan Pilkada Jawa Timur 2018. Dalam kesempatan tersebut Mensos menegaskan saat ini dirinya berfokus pada tugas-tugas di Kementerian Sosial.
Sebagai Menteri Sosial, ia berusaha menjalankan tugas sebaik-baiknya membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.
Mensos juga mengimbau semua pihak khususnya rekan-rekan media untuk terus menyuarakan dan menginformasikan upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan khususnya di Kementerian Sosial.
"Tahun depan (2018) kita akan memasuki era dimana bansos PKH diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat. Untuk Rastra, akan diberikan secara non tunai atau dialihkan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 10 juta penerima manfaat. Jadi penerima PKH juga akan menerima BPNT.
Apalagi, lanjutnya, tahun depan sejumlah bansos dan subsidi seperti listrik dan pupuk akan diintegrasikan dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang didalamnya telah terdapat bansos PKH dan BPNT.
Dengan adanya komplementaritas bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat, lanjutnya, akan meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga penerima manfaat.
"Agar mereka mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga gini ratio antara warga negara yang berada pada level bawah dan level atas tidak terlalu jauh kesenjangannya," ujar Mensos optimistis.
Berita Terkait
-
Khofifah Diisukan Mau Mundur Demi Jatim 1, JK Baru Dengar
-
Mensos: Filsafat Keagamaan dan Kebhinekaan Kartini Sangat Dalam
-
Mensos Khofifah Buka Pameran Buku The Big Bad Wolf Book Sale 2017
-
Kemensos akan Luncurkan Layanan Bergerak Bantuan Sosial Non Tunai
-
Tampil Kekinian, Giliran Khofifah Luncurkan VLOG
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina