Suara.com - Tersangka kasus dugaan penyebar kebencian Buni Yani memprediksi Basuki Tjahaja Purnama akan bebas di kasus penistaan agama. Dugaan ini karena tuntutan Ahok di kasus itu ringan.
"Ahok yang dituduh menista agama dituntut satu tahun, itu pun percobaan lagi. Ini mau meringankan, meringankan Ahok terus dan nanti akhirnya Ahok bebas. Saya terancam enam tahun, padahal saya bukan penista agama," katanya di Sofyan Hotel Betawi Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).
Mantan Dosen London School of Public Relation itu menilai perjalanan berkas perkara Ahok di polisi dan kejaksaan dinilai aneh.
"Ini kan dibolak-balik. Saya dikriminalisasi dan kita ini dinaggap bodoh semua, sehingga dianggap nggak paham hukum," kata Buni Yani.
"Makanya menurut saya tuntutan itu harus seberat-beratnya. Nggak ada jaksa itu membela terdakwa, lucu sekali. Tapi saya tidak mau komentar terlalu jauh ke situ deh, karena saya calon terdakwa juga," kata Buni Yani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu