Suara.com - Kelompok massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI berkumpul di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Massa anti Basuki Tjahaja Purnama itu akan kembali berdemo.
Masih sama, mereka menuntut Ahok yang terjerat kasus penistaan agama agar dipenjarakan. Mereka mendesak hakim sidang Ahok agar mempunyai independensi.
"Iya sudah ramai di sini ya (massa di Istiqlal)," kata Pengacara GNPF MUI, Kapitra Ampera kepada Suara.com, Jumat (28/4/2017).
Massa akan melakukan long march ke pengadilan Jakarta Utara yang saat ini menempati gedung bekas Pengadilan Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada. Mereka long march usai salat Jumat. Belum tahu pasti jumlah massa yang akan berdemo.
"Belum dapat bisa kami hitung, saat ini ya (massa). Nanti ya kami salat dulu ya," ujar Kapitra.
Aksi dilakukan menjelang pembacaan putusan hakim terhadap Ahok pada 9 Mei 2017. Dalam perkara tersebut, Ahok dituntut hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun.
Sebenarnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menegaskan tidak memberikan izin aksi.
Menurut Iriawan saat ini masyarakat Jakarta sudah terlalu lelah melihat aksi-aksi massa yang muncul sejak menjelang pilkada.
"Mari kita selesaikan semuanya, mari kita kembali membangun rakyat ini untuk bersemangat bekerja sehingga tak ada keresahan. Cemas sekali. Jangan dibuat cemas terus lah," Iriawan menambahkan.
Baca Juga: Ke Wali Kota yang Diancam, Ahok: Tenang, Jabatan Tuhan yang Kasih
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdulsalam mengatakan masa yang hadir tidak terlalu banyak.
"Saya nggak tau jadi atau nggak. Yang jelas di Istiqlal sekarang ini adalah beberapa orang jumlahnya ya masih biasa - biasa saja. Kalau kami di Istiqlal tidak tahu agendanya apa di Istiqlal ya (masa berkumpul)," ujar Abu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana