Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, meninjau langsung program bedah rumah yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara. Program tersebut, kata Djarot, akan dituntaskan di era kepemimpinan Ahok-Djarot.
"Kemarin kami juga sampaikan masalah bedah rumah itu loh. Itu saya minta tolonglah pak Taufik suruh ke Cilincing sana, untuk tinjau lapangan. Masih kita kerjakan, kita tuntaskan," ujarnya di Masjid Raya K.H. Hasyim Asy'ari, Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat, Jumat (28/4/2017).
Pernyataan Djarot ini menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, bertanggungjawab atas program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara.
Dia menegaskan, program bedah rumah bukan digaungkan pada saat kampanye di Pilkada DKI Jakarta, melainkan sudah ada di Pemprov DKI Jakarta.
"Sekali lagi bukan karena menjelang waktu kampanye kita bedah rumah. Itu program sudah ada. Makanya kami rapat dengan Bazis untuk bisa back up program ini," kata dia.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan, program bedah rumah merupakan program yang baik yang harus terus dikerjakan. Pihaknya pun kini masih terus mendata warga yang layak mendapatkan program bedah rumah.
"Akan kita selesaikan, makanya tetap kita data. Program seperti ini lah yang sebetulnya, kalau kita ingin membangun manusia seutuhnya, ini tetap. Kan sudah saya sampaikan berkali kali bahwa program ini pernah dilakukan di blitar dan cukup bagus," ucap Djarot.
Ia pun menantang pihak-pihak yang tak percaya dengan program bedah rumah, bisa mengecek ke lokasi bedah rumah yang ada di Jakarta Utara.
"Jadi kalau ada yg ragu atau curiga datang aja ke lapangan ya," tandasnya.
Baca Juga: Sudah Kalah, Ahok Ditagih Janji Bedah Rumah Cilincing
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bertanggungjawab atas program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara. Rumah warga sudah terlanjur dibongkar namun renovasi belum dilakukan.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menilai program bedah rumah merupakan bagian dari kampanye Ahok-Djarot. Programnya diluncurkan menjelang Pilkada Jakarta.
"Itulah jadinya kalau programnya nggak terencana, kan merugikan masyarakat. Harus bertanggungjawab dong. Itu kan kampanye dia. Gubernur yang kalah ini tanggungjawab. Itu kan kampanye dia," kata Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta